nusabali

Pemkab Badung Gelar Webinar Songsong Normalitas Kehidupan Baru Pasca Pandemi

  • www.nusabali.com-pemkab-badung-gelar-webinar-songsong-normalitas-kehidupan-baru-pasca-pandemi

MANGUPURA, NusaBali
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Badung menggelar webinar atau web-seminar, Rabu (27/5), bertema ‘Menyongsong Normalitas Kehidupan yang Baru Pasca Pandemi Covid-19’.

Narasumber webinar antara lain Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto, dan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali Trisno Nugroho. Juga melibatkan pejabat dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang ikut menyampaikan pandangannya, meliputi Dubes RI untuk Kerajaan Thailand Ahmad Rusdi, Dubes RI untuk Australia merangkap Republik Vanuatu Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo, Dubes RI untuk Zimbabwe merangkap Republik Zambia Dewa M Juniarta Sastrawan, Minister Counselor Fungsi Sosial Budaya pada Kedutaan Besar RI untuk Tiongkok Arianto Surojo.

Kepala Badan Litbang Badung Wayan Suambara selaku moderator webinar mengatakan dunia disebut akan memasuki era baru, new normal, yang lebih menitikberatkan pada aspek kesehatan. “Semua sektor industri dunia tengah menyusun standar operasional prosedur (SOP) masing-masing untuk bisa beradaptasi di era tersebut. Salah satunya adalah sektor pariwisata. Badung sebagai destinasi yang kerap menjadi pilihan wisatawan mancanegara juga tengah berbenah untuk menyambut new normal,” ujarnya.

Wagub Cok Ace berpendapat, dalam konteks Bali, new normal akan disebut dengan New Era of Bali atau Era Baru Bali, yang akan mengubah paradigma wisata yang memfokuskan diri pada protokol kesehatan dalam industri pariwisata. “Kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diperlukan untuk meminimalisir kecemasan orang terinfeksi virus. Maka pemeliharaan kesehatan akan jadi syarat utama,” tuturnya.

Trisno Nugroho memaparkan pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I-2020 terkontraksi sebesar (-1,14) persen karena selama ini sektor pariwisata mendominasi pemasukan di Bali. Banyaknya negara kantong turis yang lockdown, berimbas anjloknya pariwisata dan sangat mempengaruhi perekonomian di Bali. Namun dirinya optimistis kondisi akan segera pulih. Untuk itu, pihaknya setuju dengan ide new normal.

“Satu di antaranya dengan kebijakan melonggarkan masuknya turis domestik. Australia telah menerapkan strategi bekerjasama antarnegara yang warganya sehat dari Covid-19 untuk saling bertukar wisman. Ini juga sudah dilakukan beberapa negara di Eropa,” ujarnya.

Dia menambahkan melihat angka penularan di Bali sangat terkendali, memungkinkan kerjasama tukar wisman segera dilakukan dengan Australia, tentunya dengan konsep new normal.

“Nah new normal ini, kita hidup berdampingan dengan Covid-19. Aturannya pakai masker, social distancing, cuci tangan, serta pencegahan lainnya terus dilakukan. Termasuk industri pariwisata dan stakeholder terkait juga menyiapkan protap serupa, menjaga agar tetap terhindar dari Covid-19,” tandas Trisno Nugroho.

Sementara Achmad Yurianto selaku Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, minta masyarakat bersiap menjalani kehidupan normal yang baru dengan menerapkan protokol kesehatan. “Kita harus menempatkan cara hidup baru dengan norma yang baru. Kita tidak bisa berharap kembali ke saat sebelum Covid-19 menjadi pandemi di dunia. Melalui gugus tugas, kami akan terus meminta masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan sebagai basis perubahan,” katanya.

Di Indonesia, menurut Achmad Yurianto, banyak daerah yang karena kepatuhan masyarakatnya kasus positif mulai menurun. Dengan begitu, skenario masyarakat untuk kembali menjadi produktif bisa mulai dirancang dan aman dari Covid-19.

“Kita yakinkan produktivitas bisa dikembalikan, namun tidak dengan kasus baru. Penderita Covid-19 bukan masalah sederhana, ini masalah kompleks dan akan menghabiskan sumber daya. Apapun yang terjadi kita harus mencegahnya, tidak ada ruang kita ketakutan atau gegabah menghadapinya,” kata Achmad Yurianto.

Kristiarto Soeryo Legowo menyampaikan bahwa Bali menjadi tujuan favorit wisatawan Australia pasca Covid-19. “Bali menduduki peringkat pertama tujuan wisatawan Australia di booking.com. Ini merupakan momentum dan peluang yang bagus untuk Bali. Kondusivitas Bali di masa pandemi harus tetap kita jaga sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung,” ujarnya

Sementara Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyampaikan apresiasi dan terima atas diselenggarakannya webinar dengan melibatkan narasumber yang kompeten di bidang masing-masing. Paparan dan masukan dari pembicara maupun duta besar bisa dijadikan referensi dalam menyusun regulasi menyongsong new normal di Kabupaten Badung. Dikatakan semua pihak harus siap melakukan transformasi dari segi tatanan kehidupan agar masyarakat bisa produktif di tengah pandemi.

“Manusia sebagai makhluk sosial diberikan kemampuan adaptasi di segala kondisi. Inilah yang harus kita lakukan saat ini agar kehidupan ini dapat terus berlanjut,” ujar Suiasa. *asa

Komentar