nusabali

PDIP Bali Tunggu Instruksi dari DPP

Hadapi Pilkada New Normal

  • www.nusabali.com-pdip-bali-tunggu-instruksi-dari-dpp

DENPASAR, NusaBali
Pilkada dalam kondisi new normal sudah disepakati DPR RI-KPU RI dan pemerintah untuk digelar 9 Desember 2020 mendatang.

Namun, sejauh ini PDIP belum turunkan rekomendasi paket calon yang akan diusung di Pilkada Badung 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Karangasem 2020, dan Pilkada Bangli 2020. DPD PDIP Bali masih menunggu instruksi dari DPP PDIP.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Alit Kusuma Kelakan, mengatakan proses pernjaringan calon di internal partai di Bali sebetulnya sudah selesai. Tinggal menunggu DPP PDIP, siapa yang direkomendasi sebagai paket calon.

“Kalau di Bali sudah tuntas proses penjaringannya. Tapi, dari DPP PDIP belum ada keputusan, meskipun sudah ada kesepakatan pemerintah menerbitkan Perppu (Peraturan Pengganti Undang-undang) terkait pelaksanaan Pilkada, 9 Desember 2020. Kita tunggu instruksi DPP PDIP saja," ujar Alit Kelakan saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Rabu (27/5).

Terkait pelaksanaan Pilkada serentak kiondisi new normal, 9 Desember 2020 (mundur dari rencana awal 23 September 2020) yang sudah menjadi kesepakatan DPR RI-KPU RI dan pemerintah, menurut Alit Kelakan, DPP PDIP pasti akan meresponsnya. Disebutkan, DPP PDIP kemungkinan akan mengeluarkan keputusan dalam waktu dekat.

“Kemarin kan menunggu pandemi Covid-19 berakhir. Hampir seluruh daerah di Indonesia yang melaksanakan Pilkada 2020, belum diputuskan rekomendasi paket calonnya," tegas politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat yang juga anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini.

Yang jelas, kata Alit Kelakan, PDIP intinya sudah siap menghadapi Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali. Menurut Alit Kelakan, paket calon untuk Pilkada Badung 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Bangli 2020, dan Pilkada Karangasem 2020 sudah tidak diutak-atik lagi. Tinggal menunggu rekomendasi dari DPP PDIP.

DPP PDIP sendiri tunda rekomendasi paket calon untuk Pilkada 2020 serentak, karena pandemi Covid-19. Wakil Ketua DPP PDIP, I Made Urip, mengatakan pandemi Covid-19 tidak memungkinkan bagi partainya untuk menggelar rapat-rapat pembahasan paket calon. Disebutkan, penghentian sementara proses penyusunan pasangan calon di internal PDIP untuk Pilkada 2020 ini sebagai bagian upaya turut membantu pemerintah untuk mencegah penularan virus Corona.

DPP PDIP sebelumnya sempat berencana umumkan rekomendasi paket calon untuk Pilkada 2020 serentak saat Rakernas di Jakarta, Januari 2020 lalu. Sebelum rekomendasi diturunkan, para Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) dan Calon Walikota (Cawali)-Calon Wakil Walikota (Cawawali) sedianya dipanggil dulu ke DPP PDIP. Namun faktanya, sampai saat ini rekomendasi paket calon untuk Pilkada 2020 serangan 6 daerah di Bali belum diturunkan DPP PDIP.

Selentingan yang santer beredar selama ini, para Ketua DPC PDIP Kabupaten/Kota hampir pasti akan direkomendasi DPP PDIP untuk maju tarung ke Pilkada 2020. Ketua DPC PDIP Badung yang kini menjabat Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, akan kembali direkomendasi menjadi Cabup Badung ke Pilkada 2020. Giri Prasta kemungkinan akan dipasangkan kembali dengan I Ketut Suiasa di posisi Cawabup Badung.

Sedangkan Ketua DPC PDIP Tabanan yang sudah dua periode menjabat Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, bakal direkomendasi sebagai Cabup Tabanan ke Pilkada 2020. Belakangan, muncul pula isu kalau anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Tabanan, I Ketut Boping Suryadi, juga berpeluang geser Sanjaya sebagai Cabup Tabanan.

Sementara, Ketua DPC PDIP Jembrana yang sudah dua periode menjabat Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hatawan, bakal direkomendasi sebagai Cabup Jembrana ke Pilkada 2020. Kembang Hartawan akan bertandem dengan I Ketut Sugiasa (anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Jembrana) di poisisi Cawabup Jembrana.

Kemudian, Sekretaris DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang sudah tiga periode menjabat Wakil Walikota Denpasar (2008-2010, 2010-2015, 2016-2021) dipastikan akan direkomendasi sebagai Cawali Denpasar ke Pilkada 2020. Tandemnya di posisi Cawawali kemungkinan antara I Gusti Ngurah Gede (Ketua DPC PDIP Denpasar yang kini menjabat Ketua DPRD Denpasar) dan I Kadek Agus Arya Wibawa (Sekretaris DPC PDIP yang kini Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar).

Hal serupa berlaku untuk Ketua DPC PDIP Bangli yang sudah dua periode menjabat Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, bakal direkomendasi sebagai Cabup Bangli ke Pilkada 2020. Sedana Arta disebut-sebut akan bertandem dengan I Wayan Diar (Sekretaris DPC PDIP yang kini menjabat Ketua DPRD Bangli 2019-2024) di posisi Cawabup Bangli.

Paket Sedana Arta-Wayan Diar akan tarung head to head melawan pasangan I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata, yang diusung Golkar bersama mitra koalisinya sebagai Cabup-Cawabup Bangli. Made Subrata merupakan adik kandung Bupoati Bangli I Made Gianyar (fungsionaris DPD PDIP Bali), sementara Kutha Parwata adalah politisi senior PDIP mantan Ketua DPRD Bangli 2014-2019.

Sebaliknya, Ketua DPC PDIP Karangasem yang kini menjabat Ketua DPRD Karangasem 2019-2024, I Gede Dana, bakal direkomendasi sebagai Cabup Karangasem ke Pilkada 2020. Gede Dana akan bertandem dengan I Wayan Artha Dipa, kader Golkar yang kini masih menjabat Wakil Bupati Karangasem 2016-2021 di posisi Cawabup.

Paket Gede Dana-Artha Dipa akan tarung head to head melawan pasangan I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana, yang diusung Koalisi Karangasem Hebat yang dimotori Golkar-NasDem-Gerindra-Demokrat. Mas Sumatri adalah kandidat incumbent yang kini masih menjabat Bupati Karangasem 2016-2021 dan sekaligus Ketua DPD NasDem Karangasem. Sedangkan Made Sukerana adalah kader Beringin mantan Wakil Bupati Karangasem 2010-2015 dan Ketua DPD II Golkar Karangasem 2015-2019. Pasangan Mas Sumatri-Sukerana diberi tajuk Paket Massker. *nat

Komentar