nusabali

Pandemi Covid-19, Pendapatan BRSU Tabanan Merosot

  • www.nusabali.com-pandemi-covid-19-pendapatan-brsu-tabanan-merosot

TABANAN, NusaBali
Akibat pandemi Covid-19, pendapatan BRSU Tabanan menurun.

Meski terjadi penurunan tidak sampai mengganggu operasional maupun pembelian obat untuk pasien.  Data dari BRSU Tabanan, pendapatan pada Januari 2020 mencapai Rp 9 miliar, namun pada Maret 2020 pendapatan tercatat Rp 8,2 miliar, kemudian pada April turun drastis, yakni ‘hanya’ Rp 6,7 miliar.  Direktur BRSU Tabanan dr Nyoman Susila mengakui penurunan pendapatan memang terjadi tiap bulan. Dari bulan Januari pendapatan di angka Rp 9 miliar, kemudian di bulan Maret mencapai Rp 8,2 miliar, dan di April pendapatan tercatat Rp 6,7 miliar. “Kalau di bulan Februari harinya terlalu pendek, banyak sekali libur Galungan, Kuningan. Yang paling turun di bulan April,” ungkap dr Susila, Selasa (26/5).

Menurut dr Susila, ada berbagai faktor penyebab yang mempengaruhi pendapatan menurun. Salah satunya, masyarakat takut berobat ke rumah sakit karena pandemic Covid-19. Kemudian adanya pembatasan aktivitas keluar rumah sesuai anjuran pemerintah.

Padahal, menurut dr Susila, BRSU Tabanan sudah menerapkan protokol kesehatan yang baik. Sehingga rumah sakit cukup aman dikunjungi. Apalagi ruangan isolasi penanganan pasien Covid-19 sudah bertekanan negatif hepafilter.

Oleh karena itu sudah dipastikan aman untuk pengunjung dan karyawan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Kalau memang perlu ke rumah sakit, tidak usah takut. Ikuti saja protokolnya, semoga semua aman,” katanya.

Kendati ada penurunan pendapatan, diakui dr Susila, tidak sampai mengganggu operasional BRSU Tabanan. Operasional berjalan dengan refocusing, efektif, dan efisien. Bahkan persediaan obat dan bahan makanan aman. “Masih berjalan baik, meski kita belum tahu kapan pandemi ini berakhir,” tandasnya. *des

Komentar