Satgas Covid-19 Beng Galakkan Patroli

Pecalang yang bertugas tak henti-hentinya mengimbau terkait physical distancing. Terutama ke sejumlah objek maupun rumah makan di seputaran desa adat setempat yang cukup banyak dikunjungi pembeli.  Ketua Satgas Covid Desa Adat Beng I Nyoman Mega, ditemui beberapa waktu lalu, mengatakan Satgas menyasar objek yang menjadi keramaian, seperti sejumlah rumah restoran. Diakui, ada usaha yang memang masih ramai dikunjungi warga setiap harinya. "Tentu tidak bisa kami larang, hanya terus kita awasi dan ingatkan agar melakukan phisical distancing, terutama menjaga jarak setiap pengunjung," jelasnya. Selain patroli, Satgas juga rutin melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh kawasan Desa Adat Beng.

Sementara itu, objek wisata yang dikelola desa setempat, Air Terjun Kanto Lampo, sudah tutup sejak Maret 2020 lalu. Nah kapan objek itu akan dibuka kembali, tentu pihaknya beserta petugas Kelurahan Beng masih menunggu intruksi dari Dinas Pariwisata Daerah Gianyar. " Kalau Disparda mengijinkan tentu kita harus melakukan persiapan dalam kondisi begini, misal kita siapkan senitasi untuk pengunjung, " katanya didampingi Lurah Beng Putu Pradana.

Diungkapkan, kesadaran masyarakat mencegah Covid-19 sudah 99 persen, terutama dalam taat imbauan. Sampai saat ini belum ada warga Beng positif Covid-19. Saat ini ada 15  pekerja migran Indonesia(PMI) di Beng, terdiri dari PMI lokal 10 orang, sisanya dari luar Beng. *nvi