Putu Gede Berharap Liga 1 Bergulir
JAKARTA, NusaBali
Pemain Bhayangkara FC Putu Gede Juni Antara berharap Liga 1 2020 segera bergulir.
Sebab beberapa Negara, seperti Jerman sudah melanjutkan kompetisi, sejak 16 Mei lalu. Bundesliga menerapkan protokol kesehatan.
"Sampai saat ini belum ada informasi kapan Liga 1 akan dimulai. Saya berharap segera bergulir agar dapat turun ke lapangan kembali. Jika Liga dimulai dengan protokol kesehatan, saya siap," ujar Putu Gede, Senin (25/5).
Sejumlah protokol kesehatan yang diterapkan, antara lain pemain menjaga jarak dan tidak merayakan gol bersama. Pemain kelahiran Gianyar, 7 Juni 1995 ini tak masalah. Baginya, aturan seperti itu masih bisa dijalankan.
"Semoga Liga Satu bisa berlangsung, meski dengan aturan seperti itu," kata Putu Gede. Kompetisi Liga 1 dihentikan sementara, karena ada pandemi Covid 19. Para pemain sepakbola diliburkan, termasuk Putu Gede, sejak 27 Maret 2020. Putu Gede memutuskan pulang ke kampung halamannya di Banjar Denjalan, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar. Selama di kampung, Putu Gede menjalani latihan mandiri di rumahnya.
Dia fitnes rata-rata sekitar satu jam lebih setiap harinya. Lalu jogging 30 menit. Latihan tersebut sudah dua bulan dilakukan Putu Gede. Rasa jenuh kerap menghinggapi anak satu-satunya dari pasangan Ni Nyoman Suji dan I Made Raka ini. Namun dia mampu mengatasinya.
"Kadang-kadang bosan latihan di rumah, tapi saya bawa happy saja. Apalagi saya masih bisa komunikasi dengan teman-teman Bhayangkara FC lainnya melalui chat untuk sekedar menanyakan kabar dan kegiatan mereka," ujar pemai yang ikut meraih perunggu sepakbola SEA Games 2017 di Malaysia ini. *k22
"Sampai saat ini belum ada informasi kapan Liga 1 akan dimulai. Saya berharap segera bergulir agar dapat turun ke lapangan kembali. Jika Liga dimulai dengan protokol kesehatan, saya siap," ujar Putu Gede, Senin (25/5).
Sejumlah protokol kesehatan yang diterapkan, antara lain pemain menjaga jarak dan tidak merayakan gol bersama. Pemain kelahiran Gianyar, 7 Juni 1995 ini tak masalah. Baginya, aturan seperti itu masih bisa dijalankan.
"Semoga Liga Satu bisa berlangsung, meski dengan aturan seperti itu," kata Putu Gede. Kompetisi Liga 1 dihentikan sementara, karena ada pandemi Covid 19. Para pemain sepakbola diliburkan, termasuk Putu Gede, sejak 27 Maret 2020. Putu Gede memutuskan pulang ke kampung halamannya di Banjar Denjalan, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar. Selama di kampung, Putu Gede menjalani latihan mandiri di rumahnya.
Dia fitnes rata-rata sekitar satu jam lebih setiap harinya. Lalu jogging 30 menit. Latihan tersebut sudah dua bulan dilakukan Putu Gede. Rasa jenuh kerap menghinggapi anak satu-satunya dari pasangan Ni Nyoman Suji dan I Made Raka ini. Namun dia mampu mengatasinya.
"Kadang-kadang bosan latihan di rumah, tapi saya bawa happy saja. Apalagi saya masih bisa komunikasi dengan teman-teman Bhayangkara FC lainnya melalui chat untuk sekedar menanyakan kabar dan kegiatan mereka," ujar pemai yang ikut meraih perunggu sepakbola SEA Games 2017 di Malaysia ini. *k22
Komentar