MICE Pasca Covid -19 Mengacu Protokol Global

Misalnya pemakaian masker, jaga jarak dan protokol lainnya.Hal tersebut tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19.

Hal  tersebut disampaikan Putu Juarez ketika dikonfirmasi soal perkembangan industri MICE pasca pandemi Covid-19, Jumat (22/5). “Kemungkinannya seperti itu,” ujarnya. Selain itu lanjutnya semua harus menunggu kepastian dari pemerintah, selain protocol WHO.

Sedang terhadap event-event MICE yang batal digelar karena pandemi Covid-19 juga harus dijadwal ulang. “Dari informasi event-event MICE  bulan Maret sampai per Desember batal,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, restrukturisasi budgeting dari perusahan-perusahan yang terdampak Covid-19 juga akan mempengaruhi penyelenggaraan MICE ke depan. “Kan banyak perusahaan yang mem-PHK karyawan, setelah itu nanti tentu restruksturisasi lagi,” ujarnya.

Juga akses baik udara, laut dan darat juga mempengaruhi  bisnis MICE di Bali nanti. Selama belum ada akses penerbangan internasional ke Bali, Juarez berharap event-event MICE domestik bisa digelar di Bali.

Sebelumnya I Ketut Jaman, salah seorang pengelola MICE menyatakan Bali kehilangan tidak kurang antara 100-15O event MICE akibat pandemi Covid-19. Namun dia tidak merinci lebih jauh. Jaman menyebutkan salah satu even MICE adalah Festival Wayang Internasional yang penyelenggaraannya diundur. “Itu sekitar 600 orang peserta,” ungkapnya.

Jaman juga menyatakan para pelaku MICE kini sedang menyusun pelaksanaan protokol pelaksanaan MICE yang menyesuaikan dengan protokol penanggulangan pandemi Covid -19. “Nanti kita akan sesuaikan lagi dengan protokol yang disiapkan pemerintah,” ujar pria asal Tegallalang, Gianyar ini. *k17