nusabali

Saluran Irigasi Jebol, Petani Andalkan Air Hujan

  • www.nusabali.com-saluran-irigasi-jebol-petani-andalkan-air-hujan

BANGLI, NusaBali
Saluran irigasi di Subak Banjar Tanggahan Talangjiwa, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli, jebol. Dampaknya, puluhan hektare sawah tidak teraliri air.

Petani hanya mengandalkan air hujan untuk lahan pertanian.  Kelian Tempek Tanggahan Talangjiwa, I Wayan Cutet, mengatakan pasca hujan deras yang mengguyur Bangli dan sekitarnya, salurun irigasi jebol. Rusaknya saluran irigasi mengganggu aliran air ke tiga subak. Adapun tiga subak yang terdampak yakni Tanggahan Talangjiwa, Tanggahan Anyar, dan Tanggahan Pande. “Saluran irigasi jebol pada Minggu (17/5) malam. Kerusakan sepanjang 10 meter. Sekitar 50 hektare lahan tidak teraliri air,” ungkap Wayan Cutet, Jumat (22/5).

Dikatakan, saat ini para petani sedang proses tanam, namun terganjal aliran air. “Petani masih bisa bekerja karena ada hujan,” ujarnya. Kerusakan saluran air sudah dikoordinasikan dengan sesama kelian subak serta petugas penyuluh lapangan (PPL) pertanuan. “Kami belum melaporkan kejadian ini. Kami masih berkoordinasi dengan kelian lainnya,” ungkap Wayan Cutet. Dikatakan, krama subak akan melakukan perbaikan secara swadaya. Perbaikan darurat ini agar air bisa segera mengalir ke lahan para petani. “Untuk perbaikan ini kami masih bon bahan-bahan,” imbuhnya.

Perbaikan darurat segera akan dilakukan agar kegiatan tanam bisa berjalan normal. Terpisah, Kasi SDA Dinas PUPR Perkim Bangli, IB Adnyana, saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan kerusakan saluran irigasi di Subak Banjar Tanggahan Talangjiwa, Desa Demulih. Pihaknya akan turun untuk mengecek kondisi kerusakan. “Setelah mendapat informasi ini, kami akan lakukan pengecekan,” ujarnya singkat. *esa

Komentar