nusabali

Desa Adat Pejaten Gelar Pacaruan Gering Tetumpur

Mohon Selamat dan Terhindar dari Wabah Covid-19

  • www.nusabali.com-desa-adat-pejaten-gelar-pacaruan-gering-tetumpur

TABANAN, NusaBali
Desa Adat Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan, meng gelar Pacaruan Caru Sasab Merana (wabah penyakit) Gering Tetumpur, Rahina Tilem Jyiesta, Sukra Pon Prangbakat, Jumat (22/5).

Pacaruan yang hanya diikuti prajuru dan pemangku itu digelar agar umat manusia diberikan keselamatan dan terhindar dari wabah Covid-19 atau Corona.

Pacaruan digelar Desa Adat Pejaten menghadap ke Pantai Kedunggu. Caru Sasab Merana Gering  Tetumpur ini dengan kurban Itik/Bebek Belang Kalung, dan Babi/Kucit Butuhan (babi jantan).

Petajuh III Desa Adat Pejaten I Nyoman Nada Umbara menjelaskan pacaruan ini digelar berangkat dari penjelasan pamangku Pura Desa. Selanjutnya prajuru desa adat sepakat melaksanakan pacaruan tersebut. “Pelaksanaan pacaruian ni disepakati hari ini (kemarin, Red). Karena bertepatan dengan Rahina Tilem Desta,” ujarnya.

Papar Nada Umbara, banten pacaruan dengan kurban Bebek Belang Kalung dipersembahkan kepada rencangan Sang Hyang Baruna yang berstana di segara atau laut. Sedangkan pacaruan dengan kurban  

Kucit Butuan dipersembahkan kepada rencangan Ida Bhatara Ratu Gede Mas Mecaling yang berstana di Pura Dalem Ped, Nusa Penida, Klungkung. “Kami persembahkan agar beliau tidak duka (marah) dan berharap seluruh umat manusia diberikan keselamatan dan terhindar dari wabah Covid-19,” jelasnya.

Tambah Nada Umbara, pacaruan tersebut dipuput oleh Pamangku Pura Dalem Mangku Nyoman Arka Wiasa. Pacaruan diikuti oleh krama dalam jumlah yakni kalangan prajuru inti dan pamangku Pura Khayangan Tiga. “Semoga dengan pacaruan ini umat manusia meraih keselamatan dan terhindar dari wabah Covid-19. Wabah virus ini juga agar segera mereda,” tandasnya. *des

Komentar