nusabali

Insentif Relawan Covid-19 Buleleng Segera Dicairkan

  • www.nusabali.com-insentif-relawan-covid-19-buleleng-segera-dicairkan

Walaupun banyak nama tertuang dalam SK Relawan, tetapi yang berhak menerima bantuan itu adalah mereka yang benar-benar kurang mampu dan di luar PNS, TNI/Polri maupuan aparat desa.

SINGARAJA, NusaBali

Rencana Pemkab Buleleng memberikan insentif berupa beras kepada para relawan Covid-19 yang ada di 148 desa/kelurahan, segera terwujud. Pemkab sudah menentukan jumlah penerima, dan pemasok beras ke masing-masing desa/kelurahan. Rencananya, pembagian insentif tersebut dijadwalkan mulai Kamis (28/5) pekan depan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Ketapangikan) Buleleng, I Gede Melandrat, Jumat (22/5) mengatakan, berdasarkan data yang diterima jumlah relawan penerima insentif dari 148 desa/kelurahan sebanyak 5.462 orang. Masing-masing relawan akan mendapat insentif berupa beras kualitar medium seberat 15 kilogram. “Data ini berdasarkan by name, by address (nama dan alamat penerima,Red), dan tercatat dalam SK Relawan. Jadi perlu kami ingatkan, tidak semua relawan mendapatkan bantuan insentif,” terang mantan Sekretaris Dinas Perkimta ini.

Melandrat menjelaskan, relawan yang berhak menerima insentif adalah mereka yang tercatat dalam kategori kurang mampu. Tidak berstatus PNS, TNI/Polri dan aparat desa. Sehingga, bantuan insentif berupa beras dari pemerintah itu tepat sasaran. Data penerima bantuan diberikan oleh masing-masing desa/kelurahan yang diketahui oleh Camat masing-masing.

“Walaupun banyak nama tertuang dalam SK Relawan, tetapi yang berhak menerima bantuan itu adalah mereka yang benar-benar kurang mampu. Kami mengutamakan mereka dulu, kalau PNS, TNI/Polri maupun aparat desa mereka dianggap masih mampu secara ekonomi,” jelas birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini.

Lebih lanjut Melandrat mengatakan, dalam pencairan bantuan insentif berupa beras kepada seluruh anggota relawan di 148 desa/kelurahan, pihaknya telah bekerjasama dengan 7 usaha penyosohan beras/RMU (Rice Milling Unit) yang ada di Buleleng. Nantinya, pendistribusian bantuan beras dilakukan langsung oleh 7 usaha penyosoh beras itu, ke masing-masing desa/kelurahan sesuai jatah yang didapat. “Bantuan beras itu tidak kami beli di toko. Jadi ini juga kebijakan dari Pak Bupati, bagaimana menggerakan ekonomi di desa. Sehingga dengan pembelian beras local itu, bisa menggerakan ekonomi petani dan usaha penyosohan,” papar Melandrat. *k19

Komentar