nusabali

Anggaran Denpasar 'Raib' Rp 10,6 M

  • www.nusabali.com-anggaran-denpasar-raib-rp-106-m

Bukan hilang, tapi balik ke kas Pemkot Denpasar untuk keperluan penanganan Covid-19. Saat ini kita tidak banyak menggunakan anggaran karena memang minim dan tak ada kegiatan olahraga.

DENPASAR, NusaBali
Anggaran KONI Kota Denpasar ‘raib’ Rp 10,6 miliar pada tahun 2020. Hal itu terjadi karena rasionalisasi akibat pandemi Virus Corona. KONI Kota terpaksa mencoret kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan. Awalnya Denpasar menerima anggaran Rp 16 miliar, namun adanya rasionalisasi hanya menerima Rp 5,4 miliar.

"Nominal Rp 10,6 miliar bukan hilang, tapi balik lagi ke kas daerah Pemkot Denpasar untuk keperluan penanganan Covid-19. Saat ini kita tidak banyak menggunakan anggaran karena memang minim dan tidak ada kegiatan olahraga," ucap Humas KONI Kota Denpasar, I Dewa Gde Rai, Jumat (22/5).

Menurut Dewa Rai, anggaran yang dirasionalisasi adalah kegiatan Pusat Pelatihan Cabor (Puslatcabor), peningkatan kompetensi wasit, bantuan Kejurda dan Kejurnas. Pada tahun 2020 tidak menggelar aktivitas yang sifatnya mendatangkan orang banyak.

Bagi Dewa Rai, kegiatan yang diaktifkan hanya event Walikota Cup. Sebagian cabor sudah menuntaskan gelaran Walikota Cup sebelum Pandemi Virus Corona merebak di tengah masyarakat. Sisanya memang ada Walikota Cup di sejumlah cabor dan belum terlaksana. Dan, baru akan dilanjukan jika situasi sudah benar-benar steril.

"Untuk bantuan peralatan ke cabor tetap dilakukan," kata Dewa Rai, yag Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar itu.

Sementara itu, Sekum KONI Kota Denpasar Made Erwin Surya Darmasena mengakui, pihaknya memang telah melakukan rasionalisasi anggaran untuk penanganan Covid -19 dan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

"Yang jelas sebelum rasionalisasi kami sudah mendengarkan keperluan cabor. Termasuk yang ikut Porprov diundang untuk menyampaikan program ke KONI. Faktanya memang tidak bisa jalan dan Porprov diundur. Makanya anggaran dialihkan ke penanganan Covid-19," beber Erwin Surya Darmasena.

Pria yang juga Kadis Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menambahkan, anggaran akibat rasionalisasi itu yang tersisa hanyalah operasional kantor KONI Kota Denpasar saja.

"Dalam kondisi seperti ini, harapannya agar atlet tetap semangat latihan mandiri dirumah saja dan tidak mengendorkan semangat latihan," kata Erwin Surya Darmasena.*dek

Komentar