nusabali

PRSI Bali Minta Tiga Pelatih

  • www.nusabali.com-prsi-bali-minta-tiga-pelatih

DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Bali berharap mendapat kuota tiga pelatih untuk persiapan ke PON Papua XX/2021.

Hal itu karena para perenang Bali juga turun di katagori renang di kolam biasa (konvesional) dan perairan terbuka. Dengan tampil pada dua kategori itu, dipastikan Bali butuh pelatih khusus di perairan terbuka. "Kami berharap dapat tiga pelatih. Tapi, keputusan resminya belum ada dari KONI Bali," ucap Pelatih Kepala Renang PON Bali, Wayan Wiarta, Jumat (22/5).

Menurut Wiarta, sebelumnya pelatih renang hanya disetujui dua orang saja. Karena turun di dua katagori, pengurus KONI Bali meminta agar PRSI Bali mengajukan sesuai kebutuhan.

Menindaklanjuti hal itu, kata Wiarta, pihaknya menghadap pimpinan KONI disertai surat resmi dari Pengprov PRSI Bali, yang menyebutka Bali membutuhkan tiga pelatih. Yakni, dua pelatih di kolam renang biasa, dan satu lagi di perairan terbuka.

"Surat resmi dari KONI Bali memang belum ada. Tapi, ada sinyal akan disetujui dua pelatih. Jelas kami tunggu kepastiannya," kata Wiarta.

Wiarta yang juga Binpres PRSI Bali itu mengakui usulan PRSI Bali apakah akan disetujui atau tidak, dirinya belum tahun. Namun dari realita yang ada, memang membutuhkan tiga pelatih.

Dengan pertimbangan, katanya, tidak mungkin mendampingi atlet di perairan terbuka, namun disatu sisi pelatih masih sibuk di kolam renang biasa. Apalagi jarak di perairan terbuka yakni 5.000 meter dan 10.000 meter. Dan, pertandingan perairan terbuka itu di laut.

"Melatih jarak pendek sangat berbeda melatih jarak jauh. Makanya kami perlu pelatih khusus di perairan terbuka," terang Wiarta.

Ditambahkan Wiarta, pelatih di kolam renang untuk dua orang memang telah disetujui. Sehingga usulan tambahan lagi satu orang di perairan terbuka, kata Wiarta, diterima.

Hanya saja Wiarta belum berani memastikan, karena belum dapat SK dari KONI Bali. Sedangkan nama ketiga pelatih yang diusulkan itu, yakni I Wayan Wiarta selaku pelatih kepala, Putu Era Larasati, dan Gede Meiga Wira Pratama.

"Yang jelas durasi PON kan masih cukup lama ini. Makanya kita perlu menyesuaikan dengan gelaran PON yang ditunda setahun juga," jelas Wiarta.

Sementara itu, Para perenang Bali yang mengantongi tiket PON Papua,  yakni Dewi Novita Lestari, Ni Made Putri Yunadi, Pande Made Iron Digdjaya, I Putu Wirawan, Muhammad Fauzan Martzah, Komang Adinda Nugraha, Evalilian Van Leenen, Agus Nuarta, dan Dewa Gede Anom.

Dari nama-nama itu yang potensial medali emas justru di sektor putra. Yakni, Pande Made Iron Digjaya dan Putu Wirawan. Semua itu berkaca dari hasil prestasi di ajang Kejurnas selama ini.*dek

Komentar