Ormas Islam di Bali Sepakat Salat Idul Fitri di Rumah Saja

DENPASAR, NusaBali

Sejumlah Organisasi Masyarakat Islam di Bali menyepakati salat Idul Fitri 1441 Hijriah dilaksanakan di rumah masing-masing. Kesepakatan ini tertuang dalam surat pernyataan setelah digelar pertemuan bersama Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Rabu (20/5/2020).

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi Bali, H Bambang Santoso; Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Bali, HM Taufiq As'Adi; Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bali, H Aminullah; Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Bali, KH Abdul Aziz; dan Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia Provinsi Bali, H Kafilari. Pertemuan tersebut melahirkan empat poin yang disepakati bersama.

Pertama, salat Idul Fitri tahun 2020 tidak digelar di tempat umum seperti masjid, musala, atau lapangan, melainkan di rumah masing-masing. Hal ini terkait keadaan Bali yang masih dalam masa darurat Covid-19. "Seruan pimpinan Ormas Islam dalam rangka perayaan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19. Menyerukan kepada umat muslim di Bali untuk salat Idul Fitri di rumah," kata Bambang Santoso didampingi pimpinan Ormas lainnya.

Poin kedua, seluruh Ormas Islam di Bali menyepakati untuk tidak menggelar pawai takbir keliling pada tahun ini. Namun petugas masjid tetap mengumandangkan takbir pada malam Idul Fitri. "Takbiran hanya dilakukan petugas masjid dan sangat terbatas," lanjut pria yang juga Senator DPD RI Bali ini.

Berikutnya mereka tidak akan menjadwalkan petugas khotib dan imam dalam pelaksanaan salat Idul Fitri. Poin ini juga berkaitan dengan poin pertama terkait teknis pelaksanaan salat Idul Fitri. Terakhir, dalam pertemuan tersebut  menyepakati untuk tidak melakukan silaturahmi dengan mengumpulkan banyak orang saat Idul Fitri nanti. Sebagai gantinya, umat Islam dianjurkan memanfaatkan media sosial untuk saling sapa. "Tidak melakukan silaturahmi dengan berkumpul banyak orang, silaturahmi dapat dilakukan secara online," tutup Bambang Santoso.*cr75