nusabali

Pelaku Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Pelajar yang Ditikam saat Pesta Miras

  • www.nusabali.com-pelaku-diduga-alami-gangguan-kejiwaan

DENPASAR, NusaBali
Setelah menjalani penahanan di Polsek Denpasar Selatan, Rohman, 25, pelaku penikaman terhadap seorang pelajar bernama Krisna Adijaya, 17, diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Hal ini diungkapkan Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya, pada Selasa (19/5). Mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini mengungkapkan hasil pemeriksaan menunjukan tanda-tanda kelainan jiwa dari tersangka yang tinggal di Jalan Tukad Languan Gang II, Banjar Antap, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan itu. Direncanakan hari ini tersangka bertubuh gempal itu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli.

Saat diperiksa penyidik tersangka mengaku sebenarnya tidak bermaksud menikam korban. Sasaran yang diincar sebenarnya adalah sepupu dari korban. Tersangka mengaku menaruh dendam terhadap sepupu korban. Hingga pada Minggu (17/5) pukul 17.30 Wita itu korban mendatangi tempat korban pesta miras di sebelah utara Perum Taman Irawadi, Banjar Celuk, Panjer, Denpasar Selatan.

Setibanya di lokasi TKP sepupu korban yang diincar tersangka tidak ada. Tersangka hanya bertemu dengan korban. Lalu korban Krisna Adijaya jadi korban amukan pelampiasan dendamnya. Saat tersangka mengamuk korban bersembuyi di dalam kamar mandi rumah warga. Namun berhasil didobrak tersangka. Korban ditarik ke luar lalu ditikam pada bagian kepala tiga kali dan betis satu kali.

“Katanya dia dendam dengan sepupu korban. Rencananya besok (hari ini) tersangka kami kirim ke RSJ Bangli untuk dicek kejiwaannya. Karena kami menduga tersangka ini ada kelainan jiwa. Untuk mengetahui sakit dan tidaknya tersangka ini perlu diperiksa kesehatannya,” tutur Kompol Nyoman Wirajaya.

Diberitakan sebelumnya tersangka Rohman mengaku kepada polisi bahwa dirinya menikam korban karena sebelumnya sempat dipukul korban menggunakan bambu. Menaruh dendam dengan pemukulan itu tersangka mencari korban untuk melakukan pembalasan.

Akhirnya pada Minggu petang itu tersangka mendatangi tempat korban yang berstatus pelajar bersama 12 orang temannya pesta minuman keras berupa arak. Di sana tersangka mengamuk sambil mengacungkan pisau. Pisau dapur yang dibawanya dari itu ditikam ke kepala dan betis kiri korban hingga tersungkur bersimbah darah.

“Tersangka mengaku dendam terhadap korban karena sebelumnya dia dipukul korban menggunakan bambu. Setelah menikam korban, tersangka pergi meninggalkan TKP. Untungnya tak berselang lama tersangka berhasil diamankan polisi dan menahannya di Polsek Denpaar Selatan,” tutur Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, pada Senin (18/5). *pol

Komentar