nusabali

Warga 'Lupa' Pakai Masker, Kodim 1609 Turun ke Sawan

  • www.nusabali.com-warga-lupa-pakai-masker-kodim-1609-turun-ke-sawan

Protokol Covid-19 dengan kewajiban menggunakan masker masih banyak ditemui pelanggaran di Sawan.

SINGARAJA, NusaBali
Menyusul masih ditemukannya warga yang ‘lupa’ mengenakan masker, Kodim 1609/Buleleng bersama instansi terkait dari Pemkab Buleleng dan Polres Buleleng menyambangi sejumlah desa di Kecamatan Sawan, Buleleng, Senin (18/5). Tim Gabungan bergerak dari desa ke desa dengan menggunakan mobil penerangan Dinas Kominfo-Santi Buleleng.

Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto  menjelaskan sosialisasi ketaatan penerapan protokol Covid-19 menyasar desa di Kecamatan Sawan yang masih ditemukan beberapa pelanggaran. “Beberapa desa di Kecamatan Sawan dipilih karena kemarin saat kami melakukan pemasangan wastafel bersama Undiksha masih banyak warga tak menggunakan masker,” katanya.

TNI dalam hal ini Kodim 1609/Buleleng yang selama pandemi Covid-19 bertanggungjawab langsung dalam pengawasan dan pemantauan ketaatan protokol Covid-19, mengaku sangat membutuhkan dukungan masyarakat. “Kalau terus saja begini susah kita untuk memutus penyebaran Corona,” imbuh Letkol Inf Windra.

Pandemi Covid-19 di Buleleng yang sudah berlangsung lebih dua bulan disebut Dandim Windra, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, akan mengambil tindakan lebih tegas dan represif ke depannya. “Apapun kebijakan pemerintah daerah kami akan tindak lanjuti, termasuk potensi eskalasi pemberian sanksi pada masyarakat yang melanggar,” ungkap dia.  Namun dia meyakini dengan intensitas sosialisasi yang ditingkatkan, akan membuat kesadaran masyarakat juga meningkat.

Sementara itu sebagai aparat yang terjun langsung melakukan pengawasan dan pemantauan disiplin masyarakat dalam penerapan protokol Covid-19 juga menerjunkan personelnya di masing-masing pasar tradisional. Personel yang dikondisikan masing-masing Koramil langsung melakukan penjagaan lebih efektif. “Ketika ditemukan warga atau pedagang tidak menggunakan masker langsung ditegur, termasuk menjaga jarak karena menurut kami pasar merupakan titik paling berpotensi adanya penyebaran Covid-19,” jelas Letkol Inf Windra. *k23

Komentar