nusabali

Piala Dunia U20 Terancam Ditunda

  • www.nusabali.com-piala-dunia-u20-terancam-ditunda

DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 diprediksi terancam akan ditunda.

Penundaan itu akan terjadi jika pandemi Virus Corona belum berakhir hingga akhir tahun 2020. Pasalnya, pelaksanaannya pada 24 Mei hingga 12 Juni 2021.   Juga, venue stadion dan lapangan penunjang wajib memenuhi standar FIFA.  Perbaikan venue memerlukan waktu dan butuh anggaran cukup besar. Kini keberadaan venue pun masih belum jelas, karena anggaran pemerintah tersedot untuk penanganan wabah Covid-19.

"Prediksi kami jika Virus Corona cepat berakhir, saya yakin Piala Dunia tetap digelar tahun 2021. Jika pandemi Covid-19 belum berakhir sampai akhir tahun 2020, ada kemungkinan Piala Dunia diundur dari jadwal semula," ucap Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali Gede Made Anom Prenatha, Senin (18/5).

Soal Bali, yakni Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar sebagai salah satu venue, kata Anom Prenatha, juga belum ada keputusan resmi. Meski menurutnya, Bali berpeluang menjadi salah satu venue.

Namun, kata Anom Prenatha, selain menyiapkan stadion juga harus menyiapkan lapangan penunjang. Proses pernaikan lapangan penunjang tentu butuh waktu dan anggaran. Lapangan penunjang yang resmi diajukan, yakni Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Lapangan Kapten Japa Denpasar, Stadion Gelora Tri Sakti Legian, dan Stadion Samudera Kuta, Badung.

Meski direkomendasikan sebagai stadion penunjang, kondisi kelima stadion itu punya kekurangan dan kelebihannya. Paling krusial, akses parkir, kondisi atap yang bocor. Juga tanpa ada dranise, akses stadion yang sulit dijangkau karena macet, khusus di Stadion Samudera Kuta. Menurut Anom, posisi Bali terkendala di lapangan penunjang yang membutuhkan banyak renovasi sesuai standar FIFA.

"Kalau tidak berakhir Pandemi Covid-19 dalam waktu dekat ini. Potensi Piala Dunia U-20 ditunda cukup besar. Event sekelas Olimpiade saja digeser. Kan, dunia yang dilanda Virus Corona ini. Jadi, semua merasakan," papar Anom Prenatha.

Anom Prenatha menilai dari total lapangan penunjang yang diajukan itu hanya Stadion Gelora Tri Sakti yang hampir mendekati persyaratan. Tinggal toilet dan ruang ganti yang perlu diperbaiki.

Sedangkan lapangan Kapten Japa baru ada lahan saja. Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Stadion Kompyang Sujana Denpasar, dan Stadion Samudera Kuta masih banyak hal yang mesti diperbaiki agar sesuai standar FIFA.

"FIFA mewajibkan kondisi stadion atau Lapangan penunjang itu adalah tertutup, ," tegas Anom Prenatha. *dek

Komentar