nusabali

Baru Pulang 9 Mei, 4 PMI Positif Corona

Di Tabanan, 2 PMI Positif Covid-19 Setelah Karantina 1,5 Bulan

  • www.nusabali.com-baru-pulang-9-mei-4-pmi-positif-corona

Selain 4 PMI, satu lagi kasus baru positif Covid-19 di Denpasar adalah perempuan asal Desa Bondalem yang kos di Kesiman Kertalangu

TABANAN, NusaBali

Positif Covid-19 (virus Corona) di Kabupaten Tabanan bertambah 2 kasus lagi, Senin (18/5). Kedua pasien ini merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang ketahuan positif Corona, setelah selama 1,5 bulan lebih karantina mandiri di rumahnya kawasan Penebel, Tabanan. Pada hari yang sama, Senin kemarin, di Denpasar juga terjadi tambahan 5 kasus baru, 4 orang di antaranya adalah PMI yang baru pulang dari luar negeri, Sabtu (16/5).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tabanan, Putu Dian Setiawan, menjelaskan dua PMI asal Penebel yang dinyatakan positif Corona tersebut saat ini dirawat di UPTD Rumah Sakit Nyitdah, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan. Menurut Dian Setiawan, 2 PMI positif Corona ini merupakan hasil pemeriksaan (rapid test) sesuai arahan Gubernur Bali, Wayan Koster. Sebelumnya, Gubernur Koster meminta seluruh PMI yang pulang ke Bali sebelum 22 Maret 2020, agar dirapid test.

“Hasilnya, dari pemeriksaan tersebut didapati dua PMI di Kecamatan Penebel hasil rapid testnya reaktif. Setelah dilanjutkan dengan uji swab, hasilnya dinyatakan positif Covid-19. Padahal, kedua PMI ini telah menjalani masa karantina mandiri lebih dari 1,5 bulan,” ungkap Dian Setiawan dalam keterangan persnya di Tabanan, Senin (18/5).

Menurut Dian Setiawan, GTPP Covid-19 pun telah melalukan tracking (penelusuran) terhadap orang-oerang yang sempat kontak erat dengan kedua PMI asal Penebel yang positif Corona ini. Dari penelusuran, baru ditemukan 24 orang yang sempat kontak erat. Mereka telah dirapid test, hasilnya negatif semua. "Syukurlah, 24 orang itu hasil rapid testnya negatif," jelas Dian Setiawan yang juga Kadis Kominfo Kabupaten Tabanan.

Menyusul munculnya kasus 2 PMI yang positif Corona setelah 1,5 bulan lebih karantina mandiri di rumahnya, kata Dian Setiawan, GTPP Covid-19 Tabanan meminta seluruh Satgas Gotong Royong Desa Adat se-Tabanan untuk mengawasi PMI dan terus memberikan imbauan agar mereka yang menjalani karantina mandiri supaya melakukan rapid tes.

Dengan tambahan 2 PMI yang positif Corona ini, maka secara keseluruhan di Tabanan sampai saat ini telah terjadi 16 kasus positif Covid-19. Tabanan setingkat di atas Jembrana, daerah di Bali dengan jumlah pasien positif paling sedikit yakni hanya 12 kasus.

Dari 16 kasus positif Covid-19 di Tabanan itu, 14 orang di antaranya PMI yang merupakan imported case (tertular di luar Bali) dan 2 orang lagi transmisi lokal (tertular di daerah). Hingga Senin kemarin, 5 pasien positif Covid-19 di Tabanan masih dirawat di rumah sakit, sementara 11 orang lagi telah dinyatakan sembuh.

Menurut Dian Setiawan, dari 5 pasien yang masih dalam perawatan tersebut, 4 orang dirawat di UPTS RS Nyitdah (Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan) dan 1 orang lagi dirawat di Bapelksmas Provinsi Bali. “Yang dirawat di Bapelkesmas itu adalah bidan asal Kecamatan Marga, Tabanan (yang kesehariannya bertugas di Puskesmas IV Denpasar Selatan, Red),” katanya.

Sementara itu, positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali bertambah 5 kasus per Senin (18/5). Tambahan 5 kasus baru di Denpasar ini terdiri dari 4 orang PMI dan 1 orang transmisi lokal. Walhasil, total kumulatif positif Corona di Denpasar hingga saat ini mencapai 70 kasus.

Menurut Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, 4 orang PMI yang positif Corona ini baru pulang dari luar negeri, Sabtu (9/5) lalu. Mereka belum sempat pulang ke rumahnya masing-masing. Sampai dinyatakan positif Corona, mereka dikarantina dalam rumah singgah di salah satu hotel kawasan Denpasar. “Karena itu, mereka belum sempat ada kontak dengan orang lain. Saat ini, mereka sudah dirawat di Bapelkesmas Provinsi Bali,” papar Dewa Rai dalam kete-rangan persnya di Denpasar, Senin kiemarin.

Dewa Rai memaparkan, keempat PMI yang positif Corona ini masing-masing berasal dari Desa Dauh Puri Kauh (Kecamatan Denpasar Barat), Desa Dangin Puri Kaja (Kecamatan Denpasar Timur), Desa Pemecutan Kaja (Kecamatan Denpasar Utara), dan Desa Sumerta Kelod (Kecamatan Denpasar Timur).

Sedangkan satu orang transmisi lokal yang diumumkan Senin kemarin, kata Dewa rai, adalah perempuan yang tinggal di Desa Kesiman Kertala-ngu, Kecamatan Denpasar Timur. Yang bersangkutan baru kembali dari kampung halamannya di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Dewa Rai menyebutkan, perempuan berusia 21 tahun tersebut selama ini kos di Desa Kesiman Kertalangu. Perempuan ini sempat pulang ke Desa Bondalem dan balik ke Denpasar, 27 April 2020 lalu. Namun, yang bersangkutan baru menunjukkan gejala demam tinggi, Minggu (17/5), dan sempat dibawa ke RS Dharma Yadnya Denpasar Timur untuk dilakukan pemeriksaan.

Karena menunjukan gejala Covid-19 di masa pandemi, dokter RS Dharma Yadnya pilih lakukan uji swab dengan membawa sampel dahak dari perempuan ini ke RSUP Sanglah. Dari hasil uji swab yang keluar Senin kemarin, yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19 hingga diisolasi di RS PTN Unud, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

"Tim medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar sudah langsung melakukan penjemputan ke tempat kosnya di Desa Kesiman Kertalangu. Tim juga melakukan tracking terhadap warga yang sempat kontak langsung dengannya. Dari tracking, Ada 15 orang yang dinyatakan Orang Tanpa Gejala (OTG)," jelas Dewa Rai.

Manurut Dewa Rai, seluruh penghuni kos yang ditempati perempuan asal Desa Bondalem ini telah dikarantina dan tidak diizinkan keluar rumah sampai 14 hari ke depan. "Mereka diisolasi dan dilakukan penjagaan agar tidak beraktivitas ke luar, mengingat di sebelah kos merupakan perumahan padat penduduk. Untuk kebutuhan mereka selama isolasi, ditanggung pihak Desa Kesiman Kertalangu," papar Ka-bag Humad dan Protokol Setda Kota Denpasar ini.

Dengan tambahan 5 pasien baru ini, maka hingga Senin kemarin total kumulatif positif Covid-19 di Denpasar mencapai 70 kasus. Mereka terdiri dari 32 orang PMI/ABK, 16 WNI dengan riwayat perjalanan ke luar daerah di Indonesia, dan 22 orang kasus transmisi lokal. Dari jumlah itu, 16 pasien masih dalam perawatan, 52 pasien sudah berhasil sembuh, dan 2 orang lagi meninggal dunia. Kota Denpasar menjadi daerah terparah kedua di Bali terpapar Covid-19, setelah Bangli yang memiliki 81 kasus positif Corona.

Perlu dicatat, berdasarkan sebaran, positif Covid-19 terbanyak di Denpasar terjadi di kawasan Kecamatan Denbpasar Utara dengan 24 kasus. Sedangkan di wiloayah Denpasar Timur terjadi 19 kasus positif Corona, disusul Denpasar Selatan (17 kasus), Denpasar Barat (7 kasus), dan luar Denpasar (3 kasus). *des,mis

Komentar