Jasa Akomodasi Kehilangan Momentum Lebaran
DENPASAR, NusaBali
Penyedia jasa akomodasi Bali menyatakan musim Lebaran tahun 2020 ini hotel dan vila hampir pasti zero alias nol wisatawan.
Padahal jika kondisi normal, 25-30 persen dari rata-rata 85 persen tingkat penghunian hotel (TPH) adalah wisatawan yang berkaitan dengan libur Lebaran.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) Made Ramia Adnyana mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19, lengkap dengan pembatasannya, jelas tidak mungkin mengharap wisatawan. “Kalau dulu ya memang melimpah,” ujarnya.
Apalagi dikaitkan dengan musim kunjungan. Dikatakan Ramia, biasanya dalam kondisi normal Mei tingkat hunian hotel di Bali bisa mencapai 85 persen. Dari prosentase tersebut 25-30 persen biasanya terkait wisatawan yang libur Lebaran. Namun karena Covid-19, angka 25-30 persen wisatawan Lebaran tersebut tidak mungkin. “Bagaimana ada wisatawan karena semua sistem mati,” ucapnya. Sehingga system kepariwisataan Bali harus di set up lagi. *k17
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) Made Ramia Adnyana mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19, lengkap dengan pembatasannya, jelas tidak mungkin mengharap wisatawan. “Kalau dulu ya memang melimpah,” ujarnya.
Apalagi dikaitkan dengan musim kunjungan. Dikatakan Ramia, biasanya dalam kondisi normal Mei tingkat hunian hotel di Bali bisa mencapai 85 persen. Dari prosentase tersebut 25-30 persen biasanya terkait wisatawan yang libur Lebaran. Namun karena Covid-19, angka 25-30 persen wisatawan Lebaran tersebut tidak mungkin. “Bagaimana ada wisatawan karena semua sistem mati,” ucapnya. Sehingga system kepariwisataan Bali harus di set up lagi. *k17
Komentar