nusabali

Pastikan Bantuan Tepat Sasaran, Bupati Artha Blusukan ke Rumah Warga

  • www.nusabali.com-pastikan-bantuan-tepat-sasaran-bupati-artha-blusukan-ke-rumah-warga

NEGARA, NusaBali
Guna meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19, Pemkab Jembrana kembali mencairkan bantuan sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Kecamatan Pakutatan, Jembrana, Jumat (15/5).

Sebelumnya, bantuan sembako JPS Rp 200.000/keluarga penerima itu, juga sudah disalurkan 4 kecamatan lainnya. Pencairan bantuan JPS Pemkab Jembrana di Kecamatan Pekutatan itu ditandai penyerahan simbolis oleh Bupati Jembrana I Putu Artha kepada Camat Pakutatan I Wayan Yudana, di Balai Kantor Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan. Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekda Jembrana I Made Sudiada, Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Jeffry Marsono Hanok, dan Waka Polres Jembrana, Kompol IB Dedy Januarta.

Setelah menyerahkan bantuan secara simbolis, Bupati Artha juga langsung blusukan ke sejumlah rumah keluarga penerima di Kecamatan Pakutatan. Blusukan ini guna memastikan bantuan tepat sasaran. Begitu juga menyerap informasi lansung di lapangan, terkait kemungkinan adanya warga terdampak Covid-19 yang belum menerima bantuan dari pemerintah.

Kadis Sosial Jembrana I Made Dwipayana mengatakan, Pemkab Jembrana menyiapkan anggaran Rp 7,3 miliar untuk jaring pengaman sosial yang dibagi menjadi dua tahap. Bantuan tahap pertama, disiapkan Rp 4,3 miliar untuk 7.180 KK di 5 kecamatan se-Jembrana.  “Untuk tahap kedua nanti, dengan penerima manfaat yang berbeda, akan disalurkan kepada 5.000 KK dengan total anggaran Rp 3 miliar,” ujarnya.

Secara rinci, Dwipayana menjelaskan, penerima bantuan di Kecamatan Jembrana sebanyak 1.423 KK dengan bantuan senilai Rp 284.600.000 per bulan. Di Kecamatan Negara 1.731 KK senilai Rp 346.200.000 per bulan di Kecamatan Melaya 1.382 KK senilai Rp 276.400.000 per bulan, Kecamatan Mendoyo 1.908 KK senilai Rp 381.600.000 per bulan, dan Kecamatan Pekutatan 736 KK senilai Rp 147.200.000 per bulan. “Bantuan jaring pengaman sosial ini disalurkan tiap bulan dalam bentuk sembako. Terdiri dari beras 10 kilogram, gula pasir 3 kilogram, dan minyak goreng 3 liter,” ucapnya.

Bupati Artha yang juga Ketua Gugas Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana, mengatakan, penyerahan bantuan Jaring Pengaman Sosial ini dilakukan bertahap dan berjenjang. Penyerahan bantuan itu dipusatkan di kantor camat, kemudian diteruskan ke desa/kelurahan. “Nanti perangkat desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa akan menyalurkannya ke masing-masing penerima,” ujarnya.

Bupati Artha mengingatkan kepada para perbekel/lurah agar penerima bantuan untuk selalu dimonitor dan data-data penerima dipampang di balai desa. “Saya ingatkan kepada para perbekel dan lurah agar bantuan yang didistribusikan ke masyarakat untuk dikawal dan dimonitor. Sehingga benar-benar tidak ada salah sasaran dan tidak ada penerima bantuan yang dobel. Selain itu, data-data penerima bantuan baik yang masuk penerima bantuan dari pusat, provinsi, kabupaten maupun dari dana desa, agar diumumkan masing-masing desa/kelurahan. Sehingga masyarakat tahu siapa saja penerima bantuan,” pungkasnya. *ode

Komentar