nusabali

Camat Manggis Monev Tiga Proyek PKTD

  • www.nusabali.com-camat-manggis-monev-tiga-proyek-pktd

AMLAPURA, NusaBali
Camat Manggis, Karangasem, Ida Nyoman Astawa, menggelar monitoring dan evaluasi (monev) tiga proyek PKTD (Padat Karya Tunai Desa) di Desa Sengkidu dan Desa Ulakan, Jumat (15/5).

Para pekerja disarankan tetap menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus corona. Kegiatan fisik di desa masih dibolehkan, tidak semua anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19. Camat Manggis, Ida Nyoman Astawa, mengatakan ada tiga program sesuai instruksi pemerintah dari anggaran yakni BLT (bantuan langsung tunai), PKTD, dan pencegahan Covid-19. Kegiatan yang dimonitoring yakni pengerjaan jalan rabat beton di Banjar  Subagan, Desa Sengkidu, menghubungkan ke Tempek Tube. Panjang 325 meter, lebar 4,25 meter, satu paket pengerjaan got dan drainase. Panjang drainase 325 meter, lebar 1 meter, tinggi 70 meter, dilakukan pelebaran dari kondisi sebelumnya 50 cm. Dikerjakan selama 120 hari oleh 19 tenaga kerja.

Kegiatan di Desa Ulakan juga rabat beton di Lingkungan Nyuhgading II dengan panjang 183 meter, lebar 2 meter, tinggi 10 cm. Anggaran Rp 47,18 juta dikerjakan selama 10 hari oleh 11 tenaga kerja. Sedangkan jalan rabat beton Lingkungan Celagi, Banjar Tengah dengan panjang 187 meter, lebar 2,5 meter, tinggi 10 meter dengan biaya Rp 50,94 juta. Pengerjaannya selama 12 hari dengan mengerahkan 11 tenaga kerja. “Saya tak hanya melakukan monev, juga mengingatkan tenaga kerja menjalankan protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan,” jelas Ida Nyoman Astawa.

Perbekel Desa Sengkidu, I Wayan Darpi, mengatakan jalan lingkar yang tengah dikerjakan sebenarnya menghubungkan Banjar Subagan, Desa Sengkidu tembus ke Lingkungan Tube, Desa Ngis. “Pak Camat sudah mengingatkan tenaga kerja mematuhi imbauan pemerintah selain proyek PKTD agar tuntas sesuai rencana dan tenaga kerja mengedepankan protokol kesehatan,” kata Perbekel Wayan Darpi. Tenaga kerja merasa termotivasi atas kedatangan Camat Manggis agar selama bekerja tidak ada kerumunan. Hal senada diungkapkan Perbekel Desa Ulakan, I Ketut Sumendra, agar semua tenaga kerja yang bertugas mengikuti imbauan pemerintah. *k16

Komentar