nusabali

Perajin Kayu Ubud Curhat ke Presiden

Canangkan Gerakan #BanggaBuatanIndonesia

  • www.nusabali.com-perajin-kayu-ubud-curhat-ke-presiden

Kesulitan yang dihadapi UMKM diharapkan tertanggulangi dengan gerakan nasional saling mendukung produk dalam negeri.

JAKARTA, NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri berdialog melalui video dengan perajin kayu asal Bali, I Ketut Gede Arthawa dan Wayan Mary di sela kegiatan peresmian Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia di Jakarta, Kamis (14/5). Dalam kesempatan dialog tersebut Presiden Jokowi menanyakan penjualan kerajinan kayu di masa pandemi Covid-19. "Dengan kondisi pandemi Covid-19, bagaimana penjualannya?" tanya Presiden Jokowi di Jakarta.

Menjawab pertanyaan Presiden, Arthawa  bersama Mary, ibunya, menyampaikan bahwa penjualannya menurun 50 persen, namun dia optimistis Covid-19 akan cepat berlalu.

Ketut dan Mary juga mengatakan bahwa selama ini berjualan melalui galeri baik yang ada di rumah maupun dengan menyewa kios di lokasi objek wisata.

Mendengar jawaban Arthawa dan Mary, Presiden Jokowi meminta agar ibu dan anak tersebut segera mencoba penjualan dengan platform digital. "Kalau bisa pindah ke platform digital, ada yang dijual offline, ada yang dijual online, saya kira akan membantu meningkatkan omzet Pak Ketut dan Bu Mary," ujar Presiden Jokowi.

Meski tak menolak usulan tersebut, namun ia mengaku belum terlalu mengenal dunia digital dan belum sempat belajar mengelola bisnisnya ke platform online. Ia berharap pemerintah dapat membantunya dalam urusan ini. "Sementara belum Pak, mau belajar dulu. Siapa tahu dari pemerintah bisa membantu kami dari UKM," imbuhnya lirih.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkap baru sekitar 9,4 juta UKM yang sudah go online. Artinya, baru sekitar 16 persen pelaku UKM yang menjual dagangannya lewat lapak online. Banyak dari pelaku UKM yang tersekat teknologi dan tidak mampu merambah pasar di luar dari jangkauan mereka.

Di akhir percakapan, Arthawa mengundang Presiden Jokowi untuk mampir ke kediaman mereka di Ubud bila sedang bertugas ke Bali. "Nanti kalau bapak ada acara di Bali, mampir ke rumah saya di Jalan Raya Mas, di Ubud," ujar Ketut. "Oh di Ubud, oke. Nanti diingatkan, terima kasih," kata Presiden Jokowi.

I Ketut Gede Arthawa merupakan satu pelaku UKM yang diundang istana mewakili hampir 60 juta pelaku UKM lainnya untuk berdialog dengan Jokowi. Pada bagian lain Jokowi mendorong agar masyarakat ikut membeli produk-produk karya anak bangsa selama pandemi Covid-19.

"Kita berupaya keras agar pandemi ini cepat berlalu, kita harus saling menjaga, saling mendukung, saling membantu, saling menjaga sesama jangan sampai terpapar dan saling membantu agar ekonomi kita tidak terkapar," kata Presiden Jokowi.

Presiden yakin dengan kepedulian masyarakat, bangsa Indonesia dapat melewati cobaan pandemi Covid-19 bersama-sama. "Banyak karya-karya dan produk Indonesia yang membanggakan, produk-produk industri kreatif kita bagus-bagus, desainnya tidak kalah dengan produk luar negeri, banyak produk bermutu, berkualitas yang dihasilkan para industri rumahan kita, para petani kita, para nelayan kita, yang dihasilkan industri dalam negeri kita," tambah Presiden Jokowi.

Produk tersebut, menurut Presiden, harus menjadi andalan untuk menumbuhkan kepercayaan diri bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan bangsa yang bangga terhadap karya bangsa sendiri. "Bangsa yang bangga terhadap kreativitas dan inovasi, karya-karya semua anak bangsa ini harus kita apresiasi, harus kita hargai, harus kita dukung, harus kita beri ruang sebanyak-banyaknya, harus kita manfaatkan dan kita gunakan untuk keselamatan dan kemajuan bangsa dan negara kita," ungkap Presiden Jokowi.*ant

Komentar