nusabali

Kelanjutan Kompetisi Liga Tak Ditentukan di RUPS LB

  • www.nusabali.com-kelanjutan-kompetisi-liga-tak-ditentukan-di-rups-lb

JAKARTA,NusaBali
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum tentu digelar 18 Mei 2020.

Penetapan tanggal itu baru keputusan dari pihak PSSI. Selain itu, RUPS LB juga tidak menentukan nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bergulir atau tidak.

Komisaris PT LIB, Hasani Abdulgani menyebutkan, RUPS tak dapat dilakukan secara mendadak. Ada proses yang harus dilalui sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) perusahaan.

"Bukan klub yang menentukan tanggal. Itu PSSI dalam Rapat Komite Eksekutif (Exco) meminta RUPS secepatnya digelar tanggal 18," kata Hasani, kepada wartawan Kamis (14/5).

"Tapi LIB akan meeting terlebih dahulu untuk persiapan RUPS. Jadi kami harus berdiskusi dengan notaris," uja Hasani.

PT LIB nantinya akan mengirimkan surat undangan ke para pemegang saham yang dalam hal ini adalah klub-klub Liga 1 2020. Hasani memperkirakan itu akan memakan waktu tiga hingga satu pekan.

Namun jika tak ada halangan, RUPS tetap bisa digelar sesuai dengan keputusan PSSI, yakni pada, Senin (18/5).

"Kemudian kirim undangan ke klub, menurut AD/ART bisa tiga hari atau seminggu. Kita lihat nanti. Kalau AD/ART minimum seminggu setelah dikirim lalu dilihat lagi," tutur pria yang juga anggota Exco PSSI itu

Lebih jauh RUPSLB PT LIB juga tak menjamin kejelasan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020. Sebab yang punya wewenang menentukan nasib kompetisi adalah PSSI. Sedangkan PSSI tunduk pada ketetapan pemerintah.

"Kalau saya lihat dari surat masuk, pertama mereka minta kepastian kompetisi tahun ini. Kalau ada kepastian, mereka bisa mengatur masalah kontrak pemain, pelatih, dan lainnya," kata Hasani.

"Keputusan rapat kemarin malam tetap berpatokan pada surat keputusan terakhir, yakni menunggu sampai 29 Mei ini. Apapun hasil RUPS nanti, tetap tidak ada keputusan tentang kompetisi selama tidak ada keputusan pasti dari PSSI dan pemerintah," ujar Hasani. *

Komentar