nusabali

Pencairan dana BLT di Desa Pangkungparuk

325 Warga Pangkungparuk Mulai Terima BLT Dana Desa

  • www.nusabali.com-pencairan-dana-blt-di-desa-pangkungparuk

Nama-nama lebih dulu diverifikasi lapangan secara ketat dengan menggunakan kriteria yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

SINGARAJA, NusaBali

Sebanyak 325 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Pangkungparuk, Kecamatan Seririt, Buleleng, mulai menerima dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah desa setempat, sejak Rabu (13/5). Dana BLT yang diterima masing-masing KPM sebesar Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan (April-Juni) 2020, yang bersumber dari Dana Desa (DD).

Pemerintah Desa Pangkungparuk, mengumpulkan seluruh penerima dana BLT di Pasar Desa. Pencairan Rabu kemarin ditujukan kepada 194 KPM, dan akan dilanjutkan Kamis (14/5) hari ini untuk 131 KPM. Dalam pencairan kemarin, penerima BLT dipanggil satu per satu, menerima uang tunai sebesar Rp 600.000 untuk pencairan bulan April. Sedangkan pencairan Mei dan Juni akan dijadwalkan lebih lanjut.

Perbekel Pangkungparuk, Ketut Sudiarsana, mengungkapkan, jumlah Dana Desa yang dialokasikan sebagai BLT kepada 325 KPM sebesar Rp 585 juta, atau 35 persen dari total Dana Desa yang diterima tahun 2020 sebesar Rp 1,6 miliar lebih. “Untuk proses veifikasi lapangan, kami libatkan perangkat desa dan relawan desa, termasuk juga prajuru adat kami libatkan,” katannya.

Sudiarsana melanjutkan, verifikasi lapangan tersebut dilaksanakan secara ketat dengan menggunakan kriteria yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Nama-nama calon penerima juga dibahas berjenjang mulai dari tingkat dusun sampai dengan proses Musyawarah Desa (Musdes) dengan melibatkan semua tokoh adat dan tokoh masyarakat. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir permasalahan yang mungkin timbul dalam penyaluran BLT ini. “Kami yakin pencairan ini sangat transparan dan tepat sasaran. Walaupun ada riak-riak kecil, itu karena kurangnya pemahaman masyarakat. Mereka mengira seluruh masyarakat mendapatkan BLT darii Dana Desa, padahal di luar itu ada juga penerima PKH dan BPNT. Setelah kami berikan pemahaman, masyarakat relatif bisa menerima dan bisa memahami,” terang Sudiarsana.

Sementara itu Camat Seririt, Nyoman Agus Tri Kartika Yuda, yang hadir di lokasi penyerahan BLT memberikan apresiasi atas gerak cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Pangkungparuk bersama unsur lainnya di desa, karena menjadi desa pertama di Buleleng yang mencairkan BLT dari Dana Desa. Camat Agus Tri menyebut, saat ini hampir semua desa di Kecamatan Seririt sudah melakukan verifikasi lapangan untuk menilai kelayakan keluarga penerima BLT. Selain itu, sejumlah desa juga tengah menyiapkan dokumen administrasi yang diperlukan untuk melengkapi pencairan BLT.

“Harapan saya kepada masyarakat penerima manfaat, dana ini agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memenuhi prioritas kebutuhan pokok. Selain itu kami juga harapkan desa-desa lain  agar mempercepat proses penyaluran ini (BLT-DD), sehingga semua bantuan, baik yang bersumber dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun pemerintah desa itu bisa diterima secara bersamaan,” kata mantan Lurah Seririt ini. *k19

Komentar