nusabali

Bravo Lima Bali Bantu Sembako Penyandang Disabilitas

  • www.nusabali.com-bravo-lima-bali-bantu-sembako-penyandang-disabilitas

Sebanyak 150 paket sembako diharapkan bisa membantu menghadapi kesulitan di masa pandemi Covid-19.

DENPASAR, NusaBali
Setelah deklarasi kepengurusan periode 2020-2025 pada 12 Maret 2020, DPD Pejuang Bravo Lima Provinsi Bali memilih aktif pada berbagai gerakan sosial di masa pandemi Covid-19. Teranyar, Bravo Lima Bali menyambangi Yayasan Bunga Bali untuk menyerahkan bantuan sembako bagi para penyandang disabilitas, lansia telantar dan anak yatim piatu.

Bantuan yang diserahkan seluruhnya 150 paket sembako setelah sebelumnya sudah dilakukan penyerahan bantuan alat kesehatan dan makanan.  “Ini sejalan dengan amanat Bravo Lima agar turut membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Ketua Pejuang Bravo Lima Bali IGB Alit Putra di sela-sela penyerahan bantuan di di Kantor Yayasan Bunga Bali di Jalan Prof Dr Ida Bagus Mantra, Kertalangu, Denpasar, Rabu (13/5/2020).

Alit Putra juga berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi warga yang saat ini juga tengah berjuang melawan Covid-19. “Mari kita bersama bergotong royong saling membantu dan sama-sama menjaga kesehatan,” jelas sosok yang dikenal aktif dalam organisasi social kemasyarakatan ini.

Alit Putra menambahkan menjadi tugas Bravo Lima bantu meringankan beban masyarakat, baik kesehatan, ketahanan pangan, dan lain-lain. “Kami ingin berjuang dan membantu untuk semuanya tanpa melihat latar belakang,” jelas mantan Wakil Gubernur Bali periode 1998-2003 ini.

Dikatakan saat ini Bravo Lima Bali sudah membantu sekitar 8.000 KK di Bali dengan berbagai kebutuhan dan masalah kemanusiaan. Bantuan juga disebar ke luar Bali. Di bidang ketahanan pangan Bravo Lima saat ini tengah merintis proyek pengembangan padi dan jagung di Sidan Gianyar dan Tabanan termasuk pembuatan kompos.

Dalam acara tersebut juga hadir sejumlah Pengurus Bravo Lima di antaranya Wakil Penasihat Bravo Lima Bali Nuryanto dan pengurus lainnya. “Pada prinsipnya Bravo Lima mendukung pemerintah dan di Bali konsennya pada bidang ketahanan pangan seperti di Sidan Gianyar dan Tabanan,” kata Nuryanto. “Kuncinya kalau ketahanan pangan berhasil maka tak perlu impor dan kesejahteraan petani bisa meningkat,” tambahnya.

Sementara itu Sekretaris Yayasan Bunga Bali Nyoman Dana menyampaikan seluruh bantuan secepatnya didistribusikan kepada warga yang sangat memerlukan di tengah pandemi Covid-19 ini. Yayasan tuna daksa ini sudah berdiri 20 tahun silam dan melakukan pemberdayaan sehingga pada akhirnya mengurangi ketergantungan para disabilitas kepada orang lain dengan pemberdayaan ekonomi produktif. *

Komentar