nusabali

Kemarin, 241 PMI Tiba di Bandara Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-kemarin-241-pmi-tiba-di-bandara-ngurah-rai

MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 241 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali yang baru pulang dari luar negeri tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Selasa (12/5) siang.

Mereka diangkut menggunakan pesawat carteran dari Bandara Internasional Hamburg, Jerman. Saat tiba di Bandara Ngurah Rai, ratusan PMI ini langsung dilakukan pemeriksaan ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19 (virus Corona).

Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV, Amir Elfi, menerangkan 241 PMI tersebut tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Selasa siang sekitar pukul 11.03 Wita, dengan pesawat TUI Fly Netherlands tipe Boeing 787-8 Dreamliner. Pesawat tersebut khusus dicarter oleh pihak penyedia jasa kerja untuk mengangkut para PMI dari Jerman ke Bali.

"Pesawat TUI Fly Netherlands berangkat dari Jerman hari Senin (11/5) dan tiba di Bandara Ngurah Rai Selasa siang pukul 11.00 Wita," terang Amir Elfi saat dimonfirmasi NusaBali, Selasa kemarin.

Setibanya di Bandara Ngurah Rai, kata Amir Elfi, 241 PMI langsung diarahkan ke ruangan pemeriksaan suhu tubuh. Selain dilakukan pemeriksaan, mereka juga dicek kelengkapan berkas kesehatan yang diserahkan oleh otoritas bandara asal di Jerman. Dari pemeriksaan berkas, semuanya dinyatakan sehat.

Meski demikian, ratusan PMI yang baru pulang dari luar negeri ini tetap ditangani lebih lanjut oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali bekerja sama dengan GTPP Covid-19 Kabupaten/Kota se-Bali, sesuai dengan SOP Pedoman Pencegahan dan Pengendalian virus Corona.

Menurut Amir Elfi, dari hasil pemeriksaan, 241 PMI tersebut dinyatakan sehat dan tidak terindikasi Covid-19. “Kemudian, para PMI ini diarahkan ke lokasi karantina yang sudah disediakan pemerintah. Penanganan sepenuhnya berada di Satgas Covid-19 Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali," katanya.

Disebutkan, selain kedatangan 241 PMI, Selasa pagi sekitar pukul 10.52 Wita sebuah pesawat kargo milik Airline Cebu Pacific juga tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai. Pesawat Airbus A320 dengan nomor registrasi RPC4122 ini khusus membawa kargo saja. Meski demikian, menurut Amir Elfi, pihaknya tetap melakukan berbagai pemeriksaan.

Sementara, Kapendam IX/Udayana, Kolonel Kavaleri Jonny Harianto, juga mengatakan GTPP Covid-19 Bali-Nusa Tenggara yang berasal dari Kodam IX/Udayana menerima kedatangan 242 (bukan 241) PMI di Bandara Ngurah Rai, Selasa kemarin. "Ya, 242 WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal Mein Schiff 3 (MS3) ini telah tiba di Bali menggunakan pesawat sewaan TB-8331 langsung dari Bandara In-ternasional Hamburg menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai," ujar Kolonel Jonny Harianto dalam keterangan persnya yang dilansir Antara secara terpisah, Selasa kemarin.

Kolonel Jonny mengatakan, meskipun perusahaan yang mempekerjakan ratusan PMI tersebut sudah menyampaikan kepada perwakilan bahwa mereka dinyatakan sehat, namun pekerja migran yang baru pulang dari luare negeri ini tetap diperiksa kondisi kesehatannya, sesuai Protap enanganan di Tanah Air. Mereka sebelumnya sudah diuji secara uji cepat dan uji usap (swab test).

Menurut Kolonel Jonny, setelah melalui proses pemeriksaan kesehatan di Bandara Ngurah Rai, ratusan PMI ini dibawa menuju Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di sekitar Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar. Di LPMP, mereka didata dan dijemput oleh masing-masing GTPP Covid-19 Kabupaten/Kota daerah asalnya untuk dibawa ke karantina yang telah disiapkan.

Pada bagian lain, Kolonel Jonny mengatakan 980 personel Kodam IX/Udayana dikerahkan untuk bertugas dalam pengawalan dan pengamanan kepulangan para PMI di bandara, pelabuhan, dan area karantina yang terlibat dalam tiga Satgas Gabungan dan 12 Sub Satgas Gabungan di wilayah Bali. "Peran kita di sini mendukung dan membantu pemerintah dalam pengawalan dan pengamanan kedatangan atau ke-pulangan para PMI baik di bandara, pelabuhan, maupun tempat mereka dikarantina," jelas Kolonel Jonny.

Dia mengatakan, sejauh ini kondisi masih aman dan tidak ada tindakan-tindakan yang membuat cemas. Selain itu, Bali juga menjadi salah satu titik debarkasi penerimaan PMI/ABK yang kembali dari luar negeri. *

Komentar