nusabali

Persiapan PKM, Warga yang Masuk Denpasar Jalani Rapid Test

  • www.nusabali.com-persiapan-pkm-warga-yang-masuk-denpasar-jalani-rapid-test

DENPASAR, NusaBali
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar melakukan tes cepat (rapid test) virus Corona secara acak terhadap pengendara mobil dan motor di Pos Induk Terpadu Ubung, Jalan Cokroaminoto, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Senin (11/5).

Sampling tes tersebut dilakukan untuk warga yang baru masuk Kota Denpasar melalui jalur masuk Kabupaten Badung. Pengambilan sampling rapid test ini dimulai pukul 09.00 Wita dan selesai pukul 12.00 Wita yang melibatkan Satpol PP Kota Denpasar dan TNI/Polri. Kemarin, ada sebanyak 22 orang warga yang masuk ke Kota Denpasar baik pengendara sepeda motor, sopir truk, hingga sopir pariwisata langsung diberhentikan dan dilakukan rapid test. Warga yang di-rapid test, kemarin, harus menunggu 10-15 menit untuk mengetahui hasilnya. Dari 22 orang tersebut, semuanya hasilnya non reaktif alias negatif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengungkapkan, kegiatan ini merupakan persiapan pelaksanaan Perwali Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dengan memperketat jalur masuk Kota Denpasar. Dimana, pengambilan sampling ini untuk mengetahui kesehatan pengendara yang masuk ke Denpasar dari arah Kabupaten Badung.

Mereka yang melintas masuk ke Denpasar melalui perbatasan akan langsung diberhentikan dan dilakukan pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan pemakaian masker, dan melakukan rapid test. "Ini untuk persiapan penerapan Perwali PKM. Jadi kami ambil sampling dulu di sini. Nantinya akan terus dilakukan kegiatan yang sama untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19 di Denpasar," ungkapnya.

Kata Dewa Rai, dari 60 alat rapid test yang dibawa, pihaknya berhasil melakukan rapid test pengendara yang masuk Denpasar sebanyak 22 orang dengan hasil non reaktif. "Ada sebanyak 22 orang di rapid tes, semuanya non reaktif. Jika ada yang reaktif kami sudah siapkan petugas untuk langsung membawa ke RSUD Wangaya untuk diisolasi agar tidak terjadi penyebaran kembali," ujarnya.

Sementara Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengatakan, pihaknya melaksanakan sampling rapid test dan penjagaan di pintu masuk utama Kota Denpasar untuk menekan mobilisasi warga yang masuk ke Denpasar. Dimana, mereka yang masuk ke Denpasar tanpa tujuan yang jelas akan disuruh putar balik. Begitu juga pemeriksaan penggunaan masker, jika tidak menggunakan masker akan disuruh pulang kembali. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar. “Kami menempatkan 16 titik pos pemantauan pintu masuk Kota Denpasar yang nantinya akan memeriksa secara ketat pengendara yang masuk ke Kota Denpasar,” pungkasnya. *mis

Komentar