Truk Pengakut Pasir Laut Curian Percepat Kerusakan Jalan
Kondisi jalan kabupaten di sebelah timur SMKN 5 Negara, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, mengalami kerusakan cukup parah.
NEGARA, NusaBali
Kerusakan jalan ditengarai akibat sering dilalui truk sarat beban, utamanya truk pengangkut pasir laut curian di Pantai Pekutatan.
Informasi dari warga sekitar, jalan sepanjang 1 kilometer itu sebelumnya sempat dihotmix. Namun sejak tiga tahun terakhir, jalan satu-satunya menuju pantai Peutatan itu kembali rusak. Hampir seluruh bagian permukaan aspal mengelupas, di sejumlah tepi badan jalan berlubang. Kerusakan paling parah pada bagian tepi jalan itu dipastikan karena sering dilintasi truk para penambang pasir laut ilegal. “Dulu hampir setiap hari truk pengangkut pasir laut lewat. Sekarang masih ada, tapi sembunyi-sembunyi,” ungkap warga Pekutatan, Minggu (4/9).
Warga berharap kerusakan jalan itu segera diperbaiki. Pasalnya, jalan rusak membahayakan para pengendara motor. Tak terkeculi para siswa SMKN 5 Negara yang setiap hari lalu lalang di jalan itu. Warga juga berharap petugas lebih meningkatkan pengawasan untuk cegah pencurian pasir laut. Terpisah, Perbekel Desa Pekutatan, Gede Silagunada membenarkan keadaan tersebut. Menurutnya, jalan kabupaten yang rusak itu sering dilintasi truk penambang pasir laut ilegal.
Silagunada mengaku sudah dapat menekan aksi pencurian pasir lauit setelah pihak kecamatan dan desa membuat larangan. Pihaknya memastikan, pencuri pasir laut tak berani beraksi pakai truk. “Sekarang sudah tidak ada lagi. Tetapi selain pasir laut, sering juga kendaraan lewat bawa hasil bumi. Karena banyak juga yang punya kebun dekat pantai,” ujarnya. Mengenai perbaikan jalan, ia belum bisa memastikannya. * ode
Kerusakan jalan ditengarai akibat sering dilalui truk sarat beban, utamanya truk pengangkut pasir laut curian di Pantai Pekutatan.
Informasi dari warga sekitar, jalan sepanjang 1 kilometer itu sebelumnya sempat dihotmix. Namun sejak tiga tahun terakhir, jalan satu-satunya menuju pantai Peutatan itu kembali rusak. Hampir seluruh bagian permukaan aspal mengelupas, di sejumlah tepi badan jalan berlubang. Kerusakan paling parah pada bagian tepi jalan itu dipastikan karena sering dilintasi truk para penambang pasir laut ilegal. “Dulu hampir setiap hari truk pengangkut pasir laut lewat. Sekarang masih ada, tapi sembunyi-sembunyi,” ungkap warga Pekutatan, Minggu (4/9).
Warga berharap kerusakan jalan itu segera diperbaiki. Pasalnya, jalan rusak membahayakan para pengendara motor. Tak terkeculi para siswa SMKN 5 Negara yang setiap hari lalu lalang di jalan itu. Warga juga berharap petugas lebih meningkatkan pengawasan untuk cegah pencurian pasir laut. Terpisah, Perbekel Desa Pekutatan, Gede Silagunada membenarkan keadaan tersebut. Menurutnya, jalan kabupaten yang rusak itu sering dilintasi truk penambang pasir laut ilegal.
Silagunada mengaku sudah dapat menekan aksi pencurian pasir lauit setelah pihak kecamatan dan desa membuat larangan. Pihaknya memastikan, pencuri pasir laut tak berani beraksi pakai truk. “Sekarang sudah tidak ada lagi. Tetapi selain pasir laut, sering juga kendaraan lewat bawa hasil bumi. Karena banyak juga yang punya kebun dekat pantai,” ujarnya. Mengenai perbaikan jalan, ia belum bisa memastikannya. * ode
Komentar