nusabali

Hoaks Covid-19 Picu Kepanikan

  • www.nusabali.com-hoaks-covid-19-picu-kepanikan

GIANYAR, NusaBali
Berita bohong alias hoaks, lanjut diviralkan media sosial (medsos), masih menjadi pemicu utama kepanikan masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19 atau Corona.

Di lain sisi, terutama kebanyakan warga di desa, belum sepenuhnya dapat mencermati kebenaran sebuah berita.  Hal itu diungkapkan Perbekel Pering Topan Meyanto, di sela-sela kedatangan Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 dari Partai Golkar Gianyar, di Kantor Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Sabtu (9/5). Tim dari Golkar Gianyar melalui Ketua DPD II Golkar Gianyar I Made Dauh Wijana, menyerahkan bantuan 1.000 makser, sembako, cairan hand sanitizer, kepada masyarakat Desa Pering. Bantuan diterima Perbekel Pering Topan Meyanto disaksikan Satgas Covid-19 desa setempat.

‘’Berita hoaks ini membuat warga kami ketakutan di tengah maraknya wabah Corona,’’ jelas Topan dalam diskusi singkat dengan jajaran DPD II Golkar itu. Dia menambahkan, ketakutan warganya terkait Corona, memuncak saat adanya pemberitaan tentang warga Banjar Serokadan, Kecamatan Susut Bangli, yang tertular wabah Corona. Apalagi, berita itu dilebih-lebihkan. Dampaknya, warga di Banjar Tojan, Desa Pering, ketakutan hingga sempat menolak kedatangan warga laki-laki asal Bangli yang mampir ke rumah mertuanya di Banjar Tojan. ‘’Kalau soal ada PMI (masih ada 17 Pekerja Migran Indonesia, Red) dikarantina di Wisma PPK Bali di Desa Pering, tak masalah. Warga kami jadi ketakutan, terutama jika bertemu warga dari Bangli,’’ jelasnya.

Kata Topan, setiap sosialisasi tentang penanggulangan wabah ini, dirinya selalu mengimbau masyarakat tak cemas. Namun saat ada berita hoaks, maka masyarakat terburu didera ketakutan. ‘’Dampaknya, sedikiat ada panas tubuh, segera dihubungkan ke Corona,’’ jelasnya.

Dia berharap siapa pun yang mengakses informasi tentang Covid-19 agar bersumber dari data otentik terbitan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dari pemerintah. Masyarakat juga agar menyaring agar tak termakan hoaks.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya tersiar berita viral di media sosial tentang 443 warga Banjar Serokadan, Desa Apuan, Bangli, positif  Corona. Padahal, aslinya 443 warga itu baru reaktif hasil rapid test, bukan tes swab yang memastikan benar-benar positif atau negatif Corona.

Dauh Wijana menegaskan, kehadirannya ke Desa Pering tak sekadar membawa bantuan kecil yang tak akan menyelesaikan masalah. Kehadiran ini, papar Sekretaris DPD I Partai Golkar Bali ini,

juga guna menggugah kesadaran masyarakat agar tak tertus-terusan cemas menghadapi Corona. Lebih-lebih di wilayah Desa Pering ada karantina PMI. ‘’Terutama dengan PMI, tak perlu cemas. Itu warga kita dan tak serta merta menularkan wabah, sepanjang kita taat dengan protokol kesehatan, seperti imbauan pemerintah. Intinya, jangan panik, dan juga jangan gegabah,’’ jelasnya.*lsa

Komentar