nusabali

Wabup Suiasa: Pencegahan Covid-19 Perlu Keterlibatan Semua Pihak

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-pencegahan-covid-19-perlu-keterlibatan-semua-pihak

MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung Bali sekaligus Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung I Ketut Suiasa mengatakan pemutusan rantai dan pencegahan penyebaran virus Corona tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah saja, namun diperlukan kerja sama dan gotong royong dari semua pihak, seperti TNI/Polri, ormas, masyarakat termasuk bendesa.

Hal itu disampaikan Wabup Suiasa saat sosialisasi di tingkat desa tentang kebijakan-kebijakan Pemkab Badung dalam penanganan Covid-19, di Kantor Camat Mengwi, Sabtu (9/5). Sosialisasi yang diikuti para bendesa adat se-Kecamatan Mengwi ini dihadiri Kadiskes dr Nyoman Gunarta, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, serta Kapolsek dan Danramil Mengwi.

Wabup Suiasa mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di Badung didominasi oleh import case (Pekerja Migran Indonesia-PMI). Juga sudah terjadi transmisi lokal yaitu penularan yang terjadi antarmasyarakat lokal.

“Kita punya pekerjaan yang berat, sebab apabila satu orang saja terjangkit, kita harus mencari lagi orang yang berkontak erat dengan yang telah terpapar Covid-19 tadi. Untuk itu, diperlukan kerjasama semua pihak, termasuk bendesa adat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Paling tidak memberikan sosialisasi kepada warganya masing-masing, agar mematuhi protokol kesehatan,” pesan Wabup Suiasa.

Untuk itu, Wabup Suiasa berharap keterlibatan bendesa adat bisa mendukung kegiatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. “Contohnya, mengingatkan untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah, tidak keluar rumah kecuali ada hal mendesak, tidak berkerumun atau menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir. Serta meningkatkan daya tahan tubuh, dengan makanan bergizi dan rajin olahraga,” ujarnya.

Wabup Suiasa juga memaparkan kebijakan-kebijakan strategis Pemkab Badung terkait pandemi Covid-19, di antaranya penggratisan biaya PDAM, pemberian sembako untuk masyarakat paling terdampak (keluarga kurang mampu/KPM), insentif untuk masyarakat Badung yang di-PHK/dirumahkan, menyiapkan rumah singgah untuk PMI/ABK dan tenaga kesehatan, pembiayaan BPJS, pengadaan masker untuk masyarakat Badung serta pengadaan APD dan insentif kepada tenaga medis.

Terkait anggaran untuk penanganan Covid-19, menurut Wabup Suiasa sebesar Rp 274,9 miliar yang terdiri dari penanganan masalah kesehatan sebesar Rp 131,8 miliar, penanganan dampak ekonomi Rp 16,9 miliar, dan penyediaan social safety net/jaring pengaman sosial sebesar Rp 126 miliar yang bersumber dari belanja tak terduga dalam APBD 2020.

“Khusus pemberian BLT (bantuan langsung tunai) kepada masyarakat di desa sudah diserahkan Jumat (8/5), dan saat ini kami sedang mempersiapkan untuk pemberian BLT kepada masyarakat di kelurahan,” tegasnya.

Dengan berbagai kebijakan yang sudah diambil oleh Pemkab Badung, Wabup Suiasa berharap pandemi Covid-19 ini segera berlalu. “Mari sama-sama kita lawan Covid-19, dengan gotong royong, gerak cepat, tanggap darurat, dan tepat sasaran. Sehingga program-program pembangunan di Kabupaten Badung bisa kita lanjutkan sesuai harapan bersama,” tandasnya. *asa

Komentar