nusabali

Pemancing Tewas Terseret Arus, Tim Evakuasi Kenakan APD

  • www.nusabali.com-pemancing-tewas-terseret-arus-tim-evakuasi-kenakan-apd

MANGUPURA, NusaBali
Seorang pemancing bernama Wawang Adi Prayitno, 40, ditemukan tewas mengambang di Pantai Barong-Barong, Banjar/Lingkungan Tengkulung, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Jumat (8/5) malam.

Dugaan tewasnya pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, ini karena terseret arus deras saat memancing di TKP. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar.

Informasi yang dihimpun, pada Jumat (8/5) sekitar pukul 18.00 Wita, korban datang ke Pantai Barong-Barong bersama seorang rekannya, namun saat di lokasi pemancingan, keduanya berjauhan. Pun kondisi air laut saat itu masih surut. Sehingga keduanya bebas memancing hingga jarak beberapa meter dari bibir pantai.

“Korban datang bersama rekannya. Tapi, mereka memancing berjauhan dan berada di tengah laut saat air surut,” ujar salah seorang petugas kepolisian.

Sekitar 30 menit memancing, air laut naik. Bahkan dalam sekejap, korban yang sedang memancing langsung terserat arus deras. Saat itu, korban asal Banyuwangi ini sempat berteriak meminta tolong kepada rekannya. Namun, karena kuatnya arus membuat korban menghilang dan muncul sudah dalam kondisi tak bernyawa. “Rekannya sempat dengar teriakan dan berusaha menolong. Namun, air laut naik dengan cepat dan arusnya cukup deras. Makanya langsung menghubungi pecalang di sekitar lokasi untuk menginformasikan kepada kepolisian guna melakukan evakuasi,” ungkap sumber NusaBali seraya mengakui laporan ke petugas kepolisian langsung diteruskan ke pihak BPBD Kabupaten Badung.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari menerangkan laporan terkait adanya pemancing yang tewas terseret arus diterima pada Jumat (8/5) pukul 18.30 Wita. Dalam laporan itu, korban masih berada mengambang di tengah laut. Sehingga, tim kemudian diterjunkan ke TKP dengan peralatan lengkap untuk melakukan proses evakuasi. “Tim kami tiba di TKP pukul 19.20 Wita. Kemudian proses evakuasi jenazah korban sekitar 30 menitan,” kata Ermy Setiari, Sabtu (9/5) pagi.

Meski korban tewas karena diduga terseret arus, namun dalam proses evakuasi itu, tim mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar penanganan Covid-19. Hal ini dikarenakan semua kejadian yang meninggal tidak wajar akan ditangani sesuai protokol kesehatan Covid-19. Setelah jenazah korban berhasil diangkut dari TKP, selanjutnya dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk visum. “Kalau dugaan tewas karena terseret arus deras saat memancing. Namun untuk kewenangan mengetahui penyebab pastinya di rekan kepolisian,” tutur Ermy Setiari. *dar

Komentar