BPBD Bantu Korban Kebakaran di Banjar Babakan
AMLAPURA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem salurkan bantuan terpal dan sembako kepada duda lanjut usia di Banjar Babakan, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Jumat (8/5).
Dua orang duda lansia itu, I Nengah Pelegir, 66, dan I Nengah Berata, 78, dapat bantuan karena gubuk mereka terbakar, Kamis (7/5) pagi. Keduanya tinggal bersama di gubuk sederhana.
Bantuan berupa satu dus mie instan, ikan kaleng, satu lembar terpal, matras, dan selimut diserahkan oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem, Ni Wayan Asmi Sukmawati. Penyerahan bantuan dihadiri Perbekel Desa Purwekerti I Nengah Karyawan. “BPBD hanya bisa bantu sekadarnya. Semoga bisa meringankan beban keluarga korban,” ungkap Asmi Sukmawati. Tim BPBD menuju lokasi melintasi jalan setapak naik bukit. Tempat tinggal korban di lahan bebukitan. Sehingga untuk membawakan bantuan mesti melibatkan beberapa orang dan semua yang datang membantu membawakan bantuan.
Perbekel Desa Purwakerti, I Nengah Karyawan, mengatakan keseharian dua duda tersebut hanya menyabit rumput untuk ternak sepinya. Seusai menyabit rumput barulah memikirkan memasak untuk keperluan berdua. Dikatakan, kedua duda lansia itu memiliki anak dan cucu, hanya saja tinggalnya terpisah. Gubuknya rata dengan tanah, hanya tersisa sebuah dompet yang terselip di balik genting yang tidak terbakar. Uang dalam dompet Rp 1,3 juta masih utuh. Uang itu sisa dari hasil penjualan sapi milik I Nengah Pelegir. *k16
Bantuan berupa satu dus mie instan, ikan kaleng, satu lembar terpal, matras, dan selimut diserahkan oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem, Ni Wayan Asmi Sukmawati. Penyerahan bantuan dihadiri Perbekel Desa Purwekerti I Nengah Karyawan. “BPBD hanya bisa bantu sekadarnya. Semoga bisa meringankan beban keluarga korban,” ungkap Asmi Sukmawati. Tim BPBD menuju lokasi melintasi jalan setapak naik bukit. Tempat tinggal korban di lahan bebukitan. Sehingga untuk membawakan bantuan mesti melibatkan beberapa orang dan semua yang datang membantu membawakan bantuan.
Perbekel Desa Purwakerti, I Nengah Karyawan, mengatakan keseharian dua duda tersebut hanya menyabit rumput untuk ternak sepinya. Seusai menyabit rumput barulah memikirkan memasak untuk keperluan berdua. Dikatakan, kedua duda lansia itu memiliki anak dan cucu, hanya saja tinggalnya terpisah. Gubuknya rata dengan tanah, hanya tersisa sebuah dompet yang terselip di balik genting yang tidak terbakar. Uang dalam dompet Rp 1,3 juta masih utuh. Uang itu sisa dari hasil penjualan sapi milik I Nengah Pelegir. *k16
1
Komentar