Korban Laka Ternyata Positif Covid-19
Puluhan Orang yang Sempat Berinteraksi Langsung Dikarantina
MANGUPURA, NusaBali
Seorang pria pengendara sepeda motor berinisial IGC, 54, terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Raya Ulun Uma-Penarungan, wilayah Banjar Bangkiang Sidem, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, pada Minggu (3/5) malam lalu sekitar pukul 21.00 Wita.
Kecelakaan itu terjadi diduga akibat out of control (lepas kendali). Akibatnya korban mengalami luka robek pada pipi sebelah kiri. Celakanya, belakangan diketahui ternyata korban positif terjangkit Covid-19.
Kasat Lantas Polres Badung Iptu Achmad Fahmi Adiatma dikonfirmasi, Jumat (8/4) malam menyebutkan, kecelakaan itu adalah kecelakaan tunggal. Diceritakan, korban yang namanya dirahasiakan itu datang dari arah timur menuju ke arah barat.
Setelah mendekati tempat kejadian perkara (TKP), pengendara motor itu kurang konsentrasi sehingga kehilangan kendali. Motornya oleng hingga akhirnya jatuh di selatan as jalan. "Memang itu laka tunggal. Itu info sementara. Karena kami juga belum bisa minta keterangan yang bersangkutan. Untuk data korban kami belum bisa beri ya, karena privasi orang tersebut. Soal yang bersangkutan positif Corona saya tidak berani komen karena bukan saya punya hak untuk menyampaikannya," ujar Iptu Fahmi.
Iptu Fahmi menjelaskan, korban diketahui tinggal di kawasan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan. Belum diketahui secara persis korban pada saat kecelakaan datang dari mana dan mau ke mana. Dikatakan, hingga kemarin, korban belum diperiksa karena yang bersangkutan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. "Kesimpulan sementara, kejadian diduga karena kurang hati-hatinya pengendara saat berlalu lintas sehingga menyebabkan kecelakaan. Korban mengalami luka robek pada pipi kiri. Kerugian materi dari kejadian itu sekitar Rp 500.000," tandas Iptu Fahmi.
Sementara itu, menurut sumber di lapangan, korban sebelum mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal sempat dikatakan sempat minum tuak. “Ya kemungkinan orangnya mabuk sehingga motornya oleng dan jatuh sendiri,” bisik sumber tesebut.
Sementara itu, Koordinator Komunikasi dan Informasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung IGN Jaya Saputra, saat dikonfirmasi, kemarin, membenarkan korban kecelakaan di wilayah Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, positif Covid-19. Namun, dia memastikan yang bersangkutan bukanlah warga Badung, melainkan warga Denpasar. "Iya, memang benar, korban ber-KTP Denpasar. Dan sekarang sudah dirujuk di Sanglah," ungkapnya.
Mengingat korban kecelakaan dinyatakan positif Covid-19, menurut Jaya Saputra, pihak yang terlibat dalam membantu proses evakuasi, hingga tenaga medis di RSD Mangusada, kemudian langsung dilakukan karantina. "Semua pihak yang ikut membantu sudah dikarantina sesuai protokol kesehatan,” ujarnya. Mereka yang dikarantina di antaranya petugas jaga di IGD, petugas kepolisian yang menolong saat kecelakaan, serta masyarakat yang ikut bertemu korban di Penarungan sebelum kecelakaan terjadi. “Satgas Gotong Royong Desa dan aparat kesehatan sudah bergerak," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Badung dr I Nyoman Gunarta. "Iya, yang bersangkutan bukanlah warga Badung, melainkan ber-KTP Denpasar dan tinggal di Tabanan," ujarnya saat dikonfirmasi secara terpisah, kemarin.
Saat ditanya kapan rapid test dan swab terhadap korban dilakukan, dr Gunarta menyebut saat itu juga. "Rapid test dilakukan di RSD Mangusada malam itu tanggal 3 Mei 2020. Kemudian swab pertama dilakukan tanggal 4 Mei 2020. Swab kedua tanggal 5 Mei 2020. Jadi declare positif tanggal 5 sore, kemudian kemarin sudah dirujuk ke RSUP Sanglah," kata dr Gunarta. "Saat ini semua yang terlibat membantu korban sudah menjalani karantina selama 14 hari," ujar mantan Dirut RSD Mangusada ini. Hingga kemarin, disebutkan sudah ada 58 orang dikarantina dan akan dirapid test dan swab. Mereka adalah orang-orang yang sempat berinteraksi dengan korban kecelakaan tersebut. *pol, asa
Setelah mendekati tempat kejadian perkara (TKP), pengendara motor itu kurang konsentrasi sehingga kehilangan kendali. Motornya oleng hingga akhirnya jatuh di selatan as jalan. "Memang itu laka tunggal. Itu info sementara. Karena kami juga belum bisa minta keterangan yang bersangkutan. Untuk data korban kami belum bisa beri ya, karena privasi orang tersebut. Soal yang bersangkutan positif Corona saya tidak berani komen karena bukan saya punya hak untuk menyampaikannya," ujar Iptu Fahmi.
Iptu Fahmi menjelaskan, korban diketahui tinggal di kawasan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan. Belum diketahui secara persis korban pada saat kecelakaan datang dari mana dan mau ke mana. Dikatakan, hingga kemarin, korban belum diperiksa karena yang bersangkutan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. "Kesimpulan sementara, kejadian diduga karena kurang hati-hatinya pengendara saat berlalu lintas sehingga menyebabkan kecelakaan. Korban mengalami luka robek pada pipi kiri. Kerugian materi dari kejadian itu sekitar Rp 500.000," tandas Iptu Fahmi.
Sementara itu, menurut sumber di lapangan, korban sebelum mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal sempat dikatakan sempat minum tuak. “Ya kemungkinan orangnya mabuk sehingga motornya oleng dan jatuh sendiri,” bisik sumber tesebut.
Sementara itu, Koordinator Komunikasi dan Informasi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung IGN Jaya Saputra, saat dikonfirmasi, kemarin, membenarkan korban kecelakaan di wilayah Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, positif Covid-19. Namun, dia memastikan yang bersangkutan bukanlah warga Badung, melainkan warga Denpasar. "Iya, memang benar, korban ber-KTP Denpasar. Dan sekarang sudah dirujuk di Sanglah," ungkapnya.
Mengingat korban kecelakaan dinyatakan positif Covid-19, menurut Jaya Saputra, pihak yang terlibat dalam membantu proses evakuasi, hingga tenaga medis di RSD Mangusada, kemudian langsung dilakukan karantina. "Semua pihak yang ikut membantu sudah dikarantina sesuai protokol kesehatan,” ujarnya. Mereka yang dikarantina di antaranya petugas jaga di IGD, petugas kepolisian yang menolong saat kecelakaan, serta masyarakat yang ikut bertemu korban di Penarungan sebelum kecelakaan terjadi. “Satgas Gotong Royong Desa dan aparat kesehatan sudah bergerak," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Badung dr I Nyoman Gunarta. "Iya, yang bersangkutan bukanlah warga Badung, melainkan ber-KTP Denpasar dan tinggal di Tabanan," ujarnya saat dikonfirmasi secara terpisah, kemarin.
Saat ditanya kapan rapid test dan swab terhadap korban dilakukan, dr Gunarta menyebut saat itu juga. "Rapid test dilakukan di RSD Mangusada malam itu tanggal 3 Mei 2020. Kemudian swab pertama dilakukan tanggal 4 Mei 2020. Swab kedua tanggal 5 Mei 2020. Jadi declare positif tanggal 5 sore, kemudian kemarin sudah dirujuk ke RSUP Sanglah," kata dr Gunarta. "Saat ini semua yang terlibat membantu korban sudah menjalani karantina selama 14 hari," ujar mantan Dirut RSD Mangusada ini. Hingga kemarin, disebutkan sudah ada 58 orang dikarantina dan akan dirapid test dan swab. Mereka adalah orang-orang yang sempat berinteraksi dengan korban kecelakaan tersebut. *pol, asa
Komentar