Warung di Selisihan Terbakar, Gas Metan Sampah Keluarkan Api
SEMARAPURA, NusaBali
Sebuah warung menjual palen-palen milik Wayan Masra,65, di Dusun Kawan, Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung, terbakar, Kamis (7/4) malam.
Diduga penyebab kebakaran karena api dupa. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. Informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut diketahui sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu warga sekitar melihat kepulan asap dari warung tersebut.
Pada saat kebakaran, pemilik warung sedang menonton TV di rumahnya, sehingga tidak mengetahui kejadian tersebut. Karena mendengar teriakan warga, maka Wayan Masra pun mengecek ternyata api sudah berkobar. Akhirnya seorang warga menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Klungkung.
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta mengatakan sekitar pukul 20.20 Wita petugas Damkar tiba dengan kekuatan tiga unit mobil Damkar dan 10 personel. "Kami langsung melakukan pemadaman, dengan dibantu warga sekitar kemudian api dapat dipadamkan sekitar pukul 20.30 Wita," ujar Suarta.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. "Kami belum bisa memastikan apakah penyebab kebakaran karena api dupa atau bukan, tapi sebelum kejadian sempat menghaturkan banten di areal warung tersebut," ujarnya.
Pada hari yang sama Kamis sekitar pukul 09.45 Wita, juga terjadi kebakaran sampah di Tempat Olah Sampat Setempat (TOSS) Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung. Untuk menjinakkan api petugas Damkar turun dengan 2 mobil Damkar dan 10 anggota. "Kebakaran kemungkin disebabkan oleh gas metan panas yang keluar dari sampah," ujarnya. *wan
Pada saat kebakaran, pemilik warung sedang menonton TV di rumahnya, sehingga tidak mengetahui kejadian tersebut. Karena mendengar teriakan warga, maka Wayan Masra pun mengecek ternyata api sudah berkobar. Akhirnya seorang warga menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Klungkung.
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta mengatakan sekitar pukul 20.20 Wita petugas Damkar tiba dengan kekuatan tiga unit mobil Damkar dan 10 personel. "Kami langsung melakukan pemadaman, dengan dibantu warga sekitar kemudian api dapat dipadamkan sekitar pukul 20.30 Wita," ujar Suarta.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. "Kami belum bisa memastikan apakah penyebab kebakaran karena api dupa atau bukan, tapi sebelum kejadian sempat menghaturkan banten di areal warung tersebut," ujarnya.
Pada hari yang sama Kamis sekitar pukul 09.45 Wita, juga terjadi kebakaran sampah di Tempat Olah Sampat Setempat (TOSS) Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung. Untuk menjinakkan api petugas Damkar turun dengan 2 mobil Damkar dan 10 anggota. "Kebakaran kemungkin disebabkan oleh gas metan panas yang keluar dari sampah," ujarnya. *wan
Komentar