nusabali

Jadwal Lelang Eselon IIB Belum Diputuskan

  • www.nusabali.com-jadwal-lelang-eselon-iib-belum-diputuskan

Tahapan seharusnya sudah berjalan dengan target pengisian posisi jabatan sudah tuntas bulan Juli 2020. Namun kini hambatan lain juga terkait kesediaan Tim Asesor untuk menguji di tengah Covid-19.

SINGARAJA, NusaBali

Rencana Pemkab Buleleng mengisi beberapa jabatan Eselon IIB melalui proses lelang jabatan, masih terbentur situasi pandemi Covid-19. Badan Kepengawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Buleleng, mengaku belum dapat memastikan kapan tahapan dimulai.Rencananya, ada tiga jabatan Eselon IIB yang diisi melalui proses lelang jabatan sebelum pertengahan tahun 2020 ini. Tiga jabatan itu masing-masing Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Kepala Badan Penelitian, Pengambangan dan Inovasi (Balitbanginov).

Dua dari tiga jabatan yakni, Kepala Disdikpora dan Kepala Bappeda selama ini memang kosong. Posisi kedua jabatan itu masih dijabat oleh Sekretaris masing-masing selaku Plt. Kadisdikpora dijabat oleh Sekdis Made Astika, dan Kepala Bappeda dijabat oleh Sekdis I Nengah Budiarta. Sedangkan Kepala Balitbanginov, saat ini masih dijabat oleh Ketut Nerda.

Tadinya, ketiga jabatan Eselon IIB tersebut diharapkan sudah terisi paling lambat Juli 2020. Pengisian ini bertepatan dengan purna tugasnya Ketut Nerda selaku PNS per 1 Juli 2020 sehingga tidak ada lagi jabatan yang kosong termasuk jabatan Kepala Litbanginov. Sesuai target tersebut, tahapan dari proses lelang jabatan Eselon IIB yang sedianya sudah bergulir, ternyata belum dapat dipastikan.

Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa yang dikonfirmasi, Kamis (7/5), mengatakan alasan utama belum terjadwalnya tahapan dari proses lelang jabatan itu adalah situasi pandemi Covid-19. Dijelaskan, kesulitan utama pelaksanaan lelang jabatan dalam situasi pandemi Covid-19 adalah mendatangkan Tim Asesor yang akan menguji seluruh peserta. Selama ini, setiap lelang jabatan, pihaknya selalu melibatkan Tim Asesor dari Kota Bandung, Jawa Barat. “Kami tidak mungkin mendatangkan mereka (Tim Asesor, Red) dari luar daerah. Kalaupun kami memintanya, mereka juga tidak mungkin akan datang. Jadi ini kendala utamanya,” terang Wisnawa.

Masih kata Wisnawa, menyikapi kendala tersebut, pihaknya berencana berkoordinasi dengan Pemprov Bali, guna melibatkan Tim Asesor dari Bali sehingga pelaksanaan lelang jabatan dapat dilaksanakan. “Selama ini kami kan menggunakan Asesor dari Bandung, sekarang kami coba berkoordinasi dengan Asesor dari Bali, mudah-mudahan nanti kami bisa berkomunikasi,” kata birokrat asal Desa Banyuastis, Kecamatan Banjar ini.

Selain persoalan tim Asesor, pelaksanaan lelang jabatan tersebut juga harus mengantongi rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). BKPSDM Buleleng mengaku juga akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut sebelum tahapan dimulai. *k19

Komentar