nusabali

32 Siswa Paket C Tidak Lulus

  • www.nusabali.com-32-siswa-paket-c-tidak-lulus

AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 32 dari 334 siswa paket C atau setara SMA di Karangasem dinyatakan tidak lulus, Sabtu (2/5).

Padahal syarat kelulusan hanya ditentukan dari nilai rapor dan nilai ujian sekolah. Penyebabnya cukup beragam, sebanyak 25 siswa menikah, 3 siswa berhenti, dan 4 tidak ikut ujian sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mengaku sejak awal berupaya mengawal agar para siswa paket C menuntaskan pendidikan kesetaraan setingkat SMA. Ditegaskan, para siswa mendapatkan beasiswa Rp 1,2 juta per tahun. “Mereka sudah diberikan kemudahan. Akibat pandemi Covid-19, kelulusan ditentukan nilai rapor dan ujian sekolah, ternyata banyak juga yang tidak mampu menuntaskan pembelajarannya,” ungkap I Gusti Ngurah Kartika didampingi Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, I Nyoman Adil, Kamis (7/5).

Tercatat siswa yang berhenti masing-masing 1 siswa dari PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Pelita Aksara, PKBM Satuan Pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar Karangasem, dan PKBM Dharma Sedana Santi. Sedangkan 4 siswa yang tidak ikut ujian sekolah dari PKBM Duda Utara, Kecamatan Selat, 1 siswa menikah dari PKBM Murafiun, 3 siswa menikah dari PKBM Giri Mekar, dan 21 siswa menikah dari PKBM Batanghari.

Dikatakan, pada tahun 2019, sebanyak 80 siswa gagal ikut UNBK karena tidak masuk dapodik (data pokok pendidikan). Setelah diupayakan, akhirnya bisa ikut ujian susulan. Sedangkan jumlah siswa tidak lulus tahun 2018 sebanyak 21 siswa. Alasan tidak lulus juga sama, terlanjur berhenti, kerja di luar daerah, dan menikah. Kepala SP SKB Karangasem, I Wayan Oka, mengakui satu siswanya berhenti sehingga dinyatakan tidak lulus. Dari 19 siswa yang terdaftar dalam dapodik, satu siswa tidak pernah ke sekolah. “Saya sudah lakukan kunjungan rumah, dekati orangtuanya, dan yakinkan siswa bersangkutan, tidak juga mau ke sekolah,” ungkap Wayan Oka. *k16

Komentar