Gianyar Ekspor Dupa ke AS
Tak PHK Karyawan, Kaori Grup Diapresiasi
GIANYAR, NusaBali
Di tengah kelesuan perekonomian akibat pandemic covid 19, Ni Kadek Winnie Kaori, pengusaha dupa dengan bendera Kaori Group, justru melakukan eksport perdana dupa aroma terapi ke Amerika Serikat.
“Saya mengucapkan terimakasih pada Pemkab Gianyar yang selama ini banyak mendukung, terutama dalam hal kepengurusan izin ekspor,”kata Ni Kadek Winnie Kaori, pada acara pelepasan ekspor perdana Dupa Aroma Terapi di Kantor Kaori Grup Desa Mas Ubud, Selasa (5/5).
Menurut Winne Kaori, saat ekspor perdana ini, dirinya mengawali dengan 15 ribu dupa aroma terapi yang dikemas dalam bentuk tabung. Dengan terobosan ini dirinya tetap mampu mempertahankan karyawannya yang berjumlah 178 orang. Bahkan dari jumlah itu ada beberapa penyandang disabilitas.
Terkait tenaga kerja, Winnie Kaori dirinya selalu koordinasi dengan pihak Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Gianyar. Pada situasi pandemic ini, dirinya bersyukur tetap bertahan, bahkan memperoleh kesempatan ekspor dupa ke Amerika Serikat.
Upaya Kaori Group mempertahankan karyawan mendapat apresiasi Kadisnaker Gianyar AA Dalem Jagadhita. Menurutnya, di saat sektor tenaga kerja dalam titik nadir, Kaori Grup justru mampu mempertahankan dan tidak merumahkan tenaga kerjanya
Ditambahkan AA Dalem Jagadhita, keterpurukan sektor tenaga kerja sat ini mungkin sudah sangat mengkhawatirkan. Namun, kata Jagaddhita, tidak boleh patah semangat dengan tidak berbuat apa-apa. Banyak skema-skema yang harus dibangun dalam konteks perluasan kesempatan kerja.
Menurut Jagadhita, Pemkab Gianyar melalui Dinas Ketenagakerjaan selalu berupaya memikirkan cara sekiranya format-format konvensional yang selama ini tidak memungkinkan dilakukan.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Luh Gede Eka Suary, yang mewakili Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar. Dirinya menyampaikan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Kaori Grup di tengah kelesuan ekonomi saat ini.
Menurut Eka Suary, yang juga Ketua Harian Dekranasda Gianyar itu, Kaori Group salah satu pengusaha binaan Dekranasda Gianyar. Dengan membuat diversifikasi produk, Kaori Group mampu bertahan dan melakukan ekspor ke Amerika. *nvi
Menurut Winne Kaori, saat ekspor perdana ini, dirinya mengawali dengan 15 ribu dupa aroma terapi yang dikemas dalam bentuk tabung. Dengan terobosan ini dirinya tetap mampu mempertahankan karyawannya yang berjumlah 178 orang. Bahkan dari jumlah itu ada beberapa penyandang disabilitas.
Terkait tenaga kerja, Winnie Kaori dirinya selalu koordinasi dengan pihak Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Gianyar. Pada situasi pandemic ini, dirinya bersyukur tetap bertahan, bahkan memperoleh kesempatan ekspor dupa ke Amerika Serikat.
Upaya Kaori Group mempertahankan karyawan mendapat apresiasi Kadisnaker Gianyar AA Dalem Jagadhita. Menurutnya, di saat sektor tenaga kerja dalam titik nadir, Kaori Grup justru mampu mempertahankan dan tidak merumahkan tenaga kerjanya
Ditambahkan AA Dalem Jagadhita, keterpurukan sektor tenaga kerja sat ini mungkin sudah sangat mengkhawatirkan. Namun, kata Jagaddhita, tidak boleh patah semangat dengan tidak berbuat apa-apa. Banyak skema-skema yang harus dibangun dalam konteks perluasan kesempatan kerja.
Menurut Jagadhita, Pemkab Gianyar melalui Dinas Ketenagakerjaan selalu berupaya memikirkan cara sekiranya format-format konvensional yang selama ini tidak memungkinkan dilakukan.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Luh Gede Eka Suary, yang mewakili Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar. Dirinya menyampaikan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Kaori Grup di tengah kelesuan ekonomi saat ini.
Menurut Eka Suary, yang juga Ketua Harian Dekranasda Gianyar itu, Kaori Group salah satu pengusaha binaan Dekranasda Gianyar. Dengan membuat diversifikasi produk, Kaori Group mampu bertahan dan melakukan ekspor ke Amerika. *nvi
Komentar