nusabali

BLT Cair, Desa Sayan Dapat Terkecil

  • www.nusabali.com-blt-cair-desa-sayan-dapat-terkecil

GIANYAR, NusaBali
Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Gianyar, mulai disalurkan, Selasa (5/5).

Data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Gianyar, ada 9.331 KK mendapat BLT Rp 600.000/KK  dari Dana Desa. Desa Sayan, Kecamatan Ubud, hanya  30 KK atau terkecil, menerima BLT ini.

Kepala Dinas PMD Gianyar Dewa Ngakan Ngurah Adi mengatakan, pencairan Dana Desa melalui rekening Bank Werdhi Sedana dilakukan bertahap. Setiap hari hanya ada 13 desa dari total 64 desa di Kabupaten Gianyar untuk pencairan BLT. Hal ini  untuk mempermudah pengaturan penerimaan dan penerapan physical distancing. "Pihak Bank Werdhi Sedana langsung ke desa menyerahkan BLT kepada penerima. Desa hanya menyiapkan tempat dan mengatur penerima per banjar," jelasnya.

Dikatakan, per 30 April 2020, BLT sudah masuk ke rekening masing-masing penerima. Hanya saja pencairan baru dilakukan sekarang karena menunggu teknis penjadwalan untuk menghindari kerumunan.

Sementara itu, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, menjadi desa terkecil mendapatkan BLT. Dari data yang diterima, kuota yang diberikan Desa Sayan hanya 143 KK, namun yang terealisasi hanya 30 KK. Jumlah ini sangat jauh dari kuota maksimal.

Dikonfirmasi via telepon, Kepala Desa Sayan I Made Andika, mengatakan data hasil penerima BLT tersebut merupakan data yang tercercer dan telah melalui verifikasi sesuai aturan dan petunjuk yang diberikan. Ada 14 kreteria penerima yakni luas lantai kurang dari 8m2/orang, lantai tanah atau bambu atau kayu murah, dinding bambu/rumbia/kayu murah/tembok tanpa plester, buang air besar tanpa fasilitas/bersama orang lain, penerangan tanpa listrik, air minum dari sumur/mata air tak terlindung/sungai/air hujan, bahan bakar kayu bakar/arang/minyak tanah, konsumsi daging/susu/ayam hanya 1 kali per minggu, satu setel pakaian setahun; makan 1-2 kali per hari; tidak sanggup berobat ke puskesmas/poliklinik, dan persyaratan lain. Sehingga didapat data 30 KK. "Ini hasil dari pendataan bersama kelian masing-masing banjar," jelasnya.

Sedikit KK penerima BLT, katanya, karena sejumlah masyarakat ada yang telah terdata dalam Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai (BPNT). "Aturannya, penerima bantuan tidak boleh  menerima bantuan dobel," ungkapnya.*nvi

Komentar