nusabali

Rusia Evakuasi Ratusan Warganya dari Bali

Pesawat yang Sama Angkut 16 PMI ke Bandara Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-rusia-evakuasi-ratusan-warganya-dari-bali

MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 382 wisatawan asal Rusia dievakuasi menggunakan pesawat carter dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Minggu (3/5) lalu.

Proses evakuasi tersebut atas permintaan wisatawan bersangkutan. Untuk proses evakuasi, ratusan WNA Rusia itu harus melalui berbagai pemeriksaan sesuai protokol kesehatan saat pandemi virus Corona (Covid-19).

Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Amir Elfi, menerangkan  evakuasi ratusan wisatawan asal Rusia itu atas permintaan Pemerintah Rusia untuk memulangkan warganya. Sehingga, pada Minggu (3/5) pukul 19.00 Wita, maskapai carteran Rossya Airlines dengan tipe B-777-300 tiba di Bandara Ngurah Rai. Pesawat dengan nomor penerbangan SDM-6295 tersebut lepas landas pada pukul 22.11 Wita pada hari yang sama dengan mengangkut ratusan wisatawan Rusia dengan tujuan Moscow.

“Pesawat ini memang datang langsung dari Rusia dengan total crew sebanyak 25 orang. Kemudian, saat pulangnya mengangkut 382 orang dengan rincian 351 orang dewasa, 22 anak-anak, dan 9 bayi,” tutur Amir Elfi, Selasa (5/5) sore.

Diakuinya, meski permintaan tersebut merupakan evakuasi ke luar dari Bali, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan sesuai standar penanganan Covid-19 atau virus Corona. Ratusan wisatawan Rusia itu dilakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen di counter Imigrasi dengan menerapkan jarak aman dan mewajibkan wisatawan itu mengenakan masker.

“Untuk proses evakuasi memang tidak sesulit saat masuk. Kita hanya melakukan pemeriksaan, dan para wisatawan harus menerapkan jarak aman sesuai anjuran pemerintah. Setelah itu diserahterimakan ke pihak Rusia,” kata Amir Elfi.

Menurut Amir Elfi, pesawat carteran pemerintah Rusia yang terbang dari Moscow itu juga membawa 16 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Bandara Internasional Ngurah Rai. Kepada 16 orang PMI itu dilakukan penanganan sesuai dengan standar. Saat tiba di bandara, belasan PMI ini dilakukan pemeriksaan suhu tubuh serta pendataan utamanya Healt Alert Card. Baru setelah itu dilakukan pemeriksaan rapid test oleh Satgas Covid-19 Provinsi Bali. “Dalam pemeriksaan itu, tidak ada yang terindikasi. Secara umum sehat dan sudah melalui prosedur penanganan PMI. Nah setelah itu dalam pengawasan pihak Satgas Covid-19 Provinsi,” tandas Amir Elfi. *dar

Komentar