nusabali

PSBB Tunda Latihan Arema

  • www.nusabali.com-psbb-tunda-latihan-arema

MALANG, NusaBali
Arema FC untuk ketiga kalinya harus menunda agenda latihan bersama. Terakhir, tim pelatih memutuskan latihan digelar pada 5 Mei.

Namun sekarang ini mundur lagi sampai setelah lebaran Idul Fitri, karena ada aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di wilayah Malang Raya.

Ya, sejumlah kota di Indonesia mulai menerapkan PSBB untuk memutus penyebaran virus corona. Kebijakan itu membuat mobilitas warga terbatasi. Larangan mudik saat hari raya Idul Fitri atau lebaran juga diberlakukan. Imbasnya pun dirasakan banyak pihak.

Jika memaksa latihan pada 5 Mei, tentu pemain Arema kesulitan datang ke Malang. Karena pihak keamanan melakukan penertiban di setiap perbatasan daerah. Padahal, mayoritas pemain Arema dari luar kota dan sejak dua bulan terakhir meninggalkan Malang. Andaikan lolos masuk Malang, mereka akan kesulitan kembali ke rumah masing-masing untuk merayakan lebaran.

“Dengan pertimbangan itu, Arema FC baru menyusun rencana latihan setelah lebaran. Nanti akan melihat situasi seperti apa. Jadi, belum ditentukan juga tanggal berapa setelah lebaran latihan digelar,” kata asisten pelatih Arema, Charis Yulianto, kepada bola,net.

Sebelumnya, Arema sempat berencana menggelar latihan pada akhir Maret, tapi mundur jadi awal April karena virus corona sudah menyebar cepat di Indonesia. Akhirnya, latihan itu kembali tertunda karena Malang masuk dalam zona merah penyebaran corona di Indonesia.

Dari sisi pemain, kembali mundurnya latihan tentu membuat mereka makin rindu dengan lapangan. Tapi, mereka juga tidak bisa memaksa diri untuk latihan bersama.

“Tentu yang saya rindukan saat ini latihan di lapangan,” kata pemain senior Arema, Dendi Santoso. Saat ini, pemain Arema menjalani latihan sendiri di tempat masing-masing. Ada yang jaga kondisi dengan bersepeda menjelang buka puasa, latihan beban di rumah dan yang lainnya. Sebagian pemain mengaku masih ada yang nekat bermain sepak bola di lapangan kampung untuk mengobati rindu. *

Komentar