nusabali

Angkutan Wisata Bangkrut, Tagihan Jalan Terus

Tuntut Implementasi Relaksasi

  • www.nusabali.com-angkutan-wisata-bangkrut-tagihan-jalan-terus

DENPASAR, NusaBali
Tidak kurang dari 1.000 unit armada kendaraan milik pengusaha angkutan wisata yang tergabung dalam Perhimpunan Angkutan Wisata Bali (Pawiba)terancam karatan.

Hal tersebut disebabkan dampak Covid-19, yang menyebabkan pariwisata Bali terpuruk. Dan pengusaha angkutan wisata pun bangkrut.


Ketua DPD Pawiba Bali I Nyoman Sudiartha menyatakan, pengusaha angkutan wisata Bali benar- benar kolaps. Bukan saja tergencet di sana-sini mulai dari kredit, biaya hidup dan tanggungan lainnya.Namun armada yang mereka miliknya juga terancam rusak, karena tidak lagi beroperasi. “Ya, tentu terancam mengalami kerusakan,” kata Sudiartha, Minggu (3/5). Paling tidak mulai dari mati aki, kerusakan atau pecah ban,  karena harus dikandangkan.

Sudiartha pun berharap kondisi yang dialami pengusaha angkutan wisata mendapat perhatian Pemerintah Daerah, terutama perhatian terhadap penegasan implementasi relaksasi kredit/pinjaman. Karena sampai saat ini, pengusaha masih ditagih angsuran bunga dari kreditor. Padahal pengusaha angkutan benar- benar sudah tidak mampu. “Dimana kami cari uang untuk bayar bunga?,” ujarnya. Hal itu karena memang tidak ada pemasukan sama sekali, karena angkutan wisata sudah tidak beroperasi lagi.

Kata Sudiartha, mereka bukannya tidak mau membayar angsuran, tetapi karena memang sudah tidak ada pendapatan lagi. Lanjutnya, pengusaha juga punya tagihan di travel agent. Tetapi biro perjalanan wisata juga tutup.

Dikatakan pengusaha angkutan wisata, tentu beda dengan pengusaha  jasa angkutan barang atau pengusaha ritel, yang masih bisa menjalankan usaha di tengah pandemi Covid -19. “Angkutan wisata kan sama sekali tidak bisa (beroperasi),” ujarnya.

Karena itulah, dia berharap ada penegasan dari Pemprov, agar implementasi kebijakan relaksasi dari Pusat bisa dirasakan pengusaha, khususnya pengusaha angkutan wisata seperti Pawiba. *k17

Komentar