nusabali

Petani Lirik Rumput Laut Jenis Sacul

  • www.nusabali.com-petani-lirik-rumput-laut-jenis-sacul

SEMARAPURA, NusaBali
Petani rumput laut di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, mulai melirik varietas rumput laut jenis sacul (kappapycus striatum).

Setelah diuji coba sejak Maret 2020, hasilnya bagus. Petani rumput laut di pantai itu mencari varietas lain  karena verietas yang selama ini dibudidayakan, kapapikus alvaresi  atau cotoni merah, kerap terserang penyakit ice ice dan gulma. Ketua Kelompok Petani Rumput Laut Segara Raksa, Desa Lembongan, I Wayan Suwarbawa, mengatakan awalnya mencoba budidaya varietas sacul  dengan 60 bentang seluas 1 are. Karena pertumbuhannya bagus maka budidaya jenis sacul dikembangkan, setidaknya saat ini sudah ditanam 300 bentang atau 3 are. "Imbas dari bibit ini pembudidaya lainnya sudah tanam kurang lebih 2,5 are dan pembudidaya lainnya yang beli langsung bibit ke Dusun Semaya, Desa Suana, Nusa Penida, yang sudah luas tanam sacul," ujarnya.

Disebutkan, pada Desember 2019 sebagian besar tanaman rumput laut di Desa Lembongan, terserang penyakit ice-ice. Ditandai timbulnya bintik atau bercak-bercak pada sebagian tanaman yang lama-kelamaan kehilangan warna dan berangsur-angsur menjadi putih dan mudah terputus. Dari lahan budidaya rumput laut di Desa Lembongan seluas 12 hektare, setidaknya 9 hektare terserang atau 75 persen. “Ice-ice disebabkan oleh faktor iklim cuaca,” ujar Suwarbawa.*wan

Komentar