nusabali

KemenPPPA Rilis Buku Cerita Anak soal Pandemi Covid-19

  • www.nusabali.com-kemenpppa-rilis-buku-cerita-anak-soal-pandemi-covid-19

JAKARTA, NusaBali
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) merilis buku cerita anak bertajuk 'Kamu Pahlawanku' di masa pandemi virus Corona (COVID-19).

Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmavati, berharap buku cerita yang diluncurkan ini dapat menjadi solusi bagi sebagian anak yang belum menyesuaikan diri di tengah situasi tidak normal saat ini. "Nah, bagi sebagian anak mungkin sudah bisa dalam waktu 2 bulan ini sudah bisa menyesuaikan diri, sudah bisa berdamai dengan situasi ini. Tapi sebagian anak lagi masih belum memahami situasi yang tidak biasa ini. Mudah-mudahan dengan diluncurkannya buku cerita 'Kamu Pahlawanku', bisa menjadi salah satu solusi dalam membantu mereka dan memberikan pemahaman khususnya kepada anak-anak terkait situasi pada masa pandemi ini," kata Bintang melalui siaran langsung dari kanal YouTube BNPB, Minggu (3/5).

Bintang menyebut buku cerita ini diadopsi dari buku 'My Heroes You' yang digagas oleh beberapa lembaga dan psikososial anak di seluruh dunia. Dia mengatakan cerita ini juga diilhami dari 1.700 responden, baik dari orang tua maupun anak, dalam mengatasi dampak Corona.

"Buku ini adalah adaptasi dari 'My Heroes You', buku cerita yang dikembangkan oleh kelompok ahli di komite antarlembaga dan dukungan kesehatan jiwa, dan psikososial untuk anak-anak di seluruh dunia. Cerita ini diilhami dari respon 1.700 anak orang tua, pengasuh dan guru dari seluruh dunia, termasuk Indonesia dalam jajak pendapat tentang bagaimana mereka mengatasi dampak COVID-19," katanya dilansir detik.com.

Bintang berharap anak-anak dapat mengambil pesan yang terkandung dalam buku cerita ini. Bintang mengatakan bagi para orang tua dan anak bisa mendapatkan buku cerita ini dalam dua versi, yakni dalam bentuk cetak dan elektronik. "Cerita dalam buku ini bisa menjadi bahan bacaan bersama keluarga, anak-anak dan orang tua, serta harapan saya anak-anak di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, bisa menikmati buku ini dan mengambil pesan-pesan yang bermanfaat di dalamnya. Yang kami hormati, para orang tua, pengasuh, guru dan demikian juga seluruh elemen masyarakat, buku ini dapat diakses dengan mudah dalam beberapa versi itu ada versi electronic audio book, video dongeng, demikian juga ada versi cetak," ujar Bintang.

Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian PPPA Nahar menjelaskan ada banyak hal yang bisa mengusir kejenuhan anak-anak, misalnya menyajikan cerita-cerita melalui dongeng. Hal ini, kata Nahar, mampu mengatasi kebosanan yang berdampak buruk terhadap anak selama pandemi Corona. "Maka dari itu, menggunakan cara-cara alat mendongeng, orang tua lakukan komunikasi variasi dan kehangatan. Dengan cara tertentu bisa jadi pola siasati kebosanan dan dampak buruk lainnya," jelasnya. *

Komentar