nusabali

RSUD Buleleng Tiadakan Kelas VVIP

  • www.nusabali.com-rsud-buleleng-tiadakan-kelas-vvip

Peniadaan layanan pasien kelas ‘istimewa’ untuk sementara ditiadakan agar penanganan pasien Covid-19 lebih fokus dan maksimal.

SINGARAJA, NusaBali
RSUD Buleleng untuk sementara meniadakan kelas VVIP, menyusul kebijakan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng menjadikan Gedung Mahottama sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Keputusan itu disampaikan oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana selaku Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng, setelah melihat hasil rapid test terhadap Pekerja Migram Indonesia (PMI) yang habis masa karantina selama 14 hari.

Tadinya Gedung Mahottama, menjadi ruang perawatan bagi pasien VVIP di RSUD Buleleng. Gedung ini memang berdiri tersendiri di pojok timur bangunan utama RSUD Buleleng. Gedung Mahottama memiliki 18 bed/ruangan tersendiri, lengkap dengan fasilitas kamar mandi dan ruang keluarga. Nah, menyusul situasi Covid-19, dimana jumlah warga yang terindikasi terpapar virus Corona hasil rapid tes menunjukkan trend peningkatan, maka Tim GTPP memutuskan Gedung Mahottama menjadi ruang isolasi.

Derektur utama (Dirut) RSUD Buleleng, Gede Wiartana yang dikonfirmasi Minggu (3/5) mengatakan, kebijakan pemanfaatan Gedung Mahottama sebagai ruang isolasi sudah berlaku sejak Kamis (30/4) malam. Disebutkan jumlah pasien yang sempat dirawat sebanyak 18 orang. Dari jumlah itu, 16 di antarnya sudah diizinkan pulang setelah dua kali swab menunjukan hasil negatif Corona. Sebanyak 16 orang yang diizinkan pulang bertahap sesuai hasil swab kedua keluar. “Sekarang tinggal yang kami rawat karena hasil swab pertamanya positif, tinggal menunggu hasil swab kedua. Kalau yang pulang karena swab keduanya negatif,” katanya.

Lebih lanjut Dirut Wiartana mengatakan , selama pemanfaatan Gedung Mahottama sebagai ruang isolasi, pihaknya untuk sementara tidak menerima pasien kelas VVIP. Langkah ini untuk memaksimalkan pelayanan dan penanganan Covid-19 di Buleleng. “Jadi kami harus selalu siap untuk merawat pasien Covid-19. Nantinya memang ada rencana Mahottama itu menjadi ruang isolasi perawatan pasien Covid-19 apabila RS Giri Emas itu penuh,” jelasnya.

Sebelumnya Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana sempat mengecek kesiapan Gedung Mahottama untuk menerima pasien positif hasil rapid test pada Kamis (30/4) siang lalu, sebelum ada pasien masuk. Langkah ini menyusul keputusannya memanfaatkan Gedung Mahottama sebagai ruang isolasi sebagai antisipasi melonjaknya jumlah PMI positif rapid test. Karena kala itu GTPP tengah gencar me-rapid test PMI yang sudah melewati masa karantina selama 14 hari. Bahkan bila, RS Giri Emas dan Mahottama penuh, Bupati sudah menyiapkan opsi untuk menyewa hotel sebagai tempat isolasi pasien dengan hasil rapid test positif. *k19

Komentar