nusabali

RS Bali Mandara Siapkan 40 Bed Corona

Sulap Ruang Layanan Kanker, Anggarkan Rp 3 Miliar

  • www.nusabali.com-rs-bali-mandara-siapkan-40-bed-corona

DENPASAR, NusaBali
RS Bali Mandara di Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, Denpasar Selatan yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 (virus Corona), menyiapkan 40 bed untuk perawatan pasien Corona.

Manajemen sulap Ruang Layanan Kanker RS Bali Mandara sebagai Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Dirut RS Bali Mandara, dr I Gede Bagus Darmayasa, mengatakan proses sulap Ruang Layanan Penyakit Kanker di Gedung Layanan Kanker RS Bali Mandara sebagai Ruangan Isolasi Covid-19 dengan kapasitas 40 bed ini sudah dikerjakan sejak dua pekan lalu. Serah terima dari pihak rekanan ditargetkan, Selasa (5/5) besok.

"Target kita, dua pekan selesai. Hari ini (kemarin) sudah 11 hari dikerjakan. Kita kebut ini karena mendesak," ujar Bagus Darmayasa saat dikonfirmasi NusaBali di sela-sela menyiapkan Ruang Isolasi Penanganan Covid-19, di RS Bali Mandara, Minggu (3/5) siang.

Bagus Darmayasa menjelasjkan, ruangan isolasi tersebut dibangun di Gedung Layanan Penyakit Kanker seluas 40 are dari total 3 hektare areal RS Bali Mandara. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 3 miliar. Dari jumlah itu, Rp 400 juta dipakai khusus menata ruangan, sementara sisanya Rp 2,6 miliar untuk pengadaan peralatan hingga estimasi biaya perawatan 40 pasien Covid-19 selama 1 bulan. 

"Sebulan itu diestimasi untuk perawatan 40 pasien Covid-19 menelan dana Rp 2,6 miliar. Mulai biaya makan, perawatan pasien, biaya untuk tim medis, peralatan, obat, dan cleaning sevice. Itu estimasi pasien 40 orang dengan waktu perawatan selama 1 bulan. Kalau nanti Covid-19 terus terjadi, maka anggaran akan ditambah," jelas birokrat asal Desa Persinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung ini.

Menurut Bagus Darmayasa, RS Bali Mandara menyiapkan 60 tenaga medis untuk mengawal layanan Ruangan Isolasi Covid-19 dengan estimasi 40 pasien. Termasuk di dalaman 1 dokter ahli penyakit paru, 7 dokter anastesi, dan 3 dokter umum. "Kita siapkan 60 orang secara khusus melayani pasien Covid-19 ini. Mereka adalah tim medis dari RS Bali Mandara. Kita akan bagi dalam 2 shift tugas,” katanya.

Bagus Darmayasa menyebutkan, gagasan cepat menyulap Gedung Layanan Penyakit Kanker menjadi Ruang Isolasi Covid-19 ini krena situasi pandemi Corona yang tidak bisa diperkirakan. Sebelum ruangan ini disulap menjadi Ruang Isolasi Covid-19, awal Maret lalu ada 2 pasien Corona yang dirawat dan berhasil sembuh, masing-masing PMI yang sempat kerja di Italia dan WNA asal Belgia.

"Mereka sembuh dalam perawatan di Ruang Layanan Kanker, setelah kita rawat secara khusus selama sebulan. Pasien sembuh ini bahkan minta jadi saksi dan mau testimoni bagaimana cara melawan Covid-19," papar mantan Dirut RSJ Provinsi Bali di Bangli ini.

Menurut Bagus Darmayasa, peralatan medis yang disiapkan di Ruang Isolasi Covid-19 RS Bali Mandara saat ini sudah siap. Peralatan ventilator yang awalnya ada 2 unit, juga sudah ditambah 2 unit lagi dari bantuan Singapura. Bahkan, pemerintah Singapura sudah siap bantu untuk memandu secara online tim medis RS Bali Mandara tentang cara penggunaan peralatan ventilator.

Sementara itu, saat ini ada 13 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Bali. Menurut Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Bali, I Made Rentin, rumah sakit rujukan tersebut tersebar di 9 kabupaten/kota dengan total 341 ruangan isolasi. Sedangkan yang sudah terisi 62 ruangan isolasi. "Masih tersisa 162 ruangan isolasi," ujar Made Rentin yang Kepala BPBD Bali saat dikonfirmasi terpisah, Minggu kemarin. *nat

Komentar