nusabali

Penanganan Covid-19 di Bali Buahkan Hasil Positif dan Terukur

Tingkat Kesembuhan Tembus 57,63 Persen, Per Hari Rata-rata Terjadi 7 Kasus

  • www.nusabali.com-penanganan-covid-19-di-bali-buahkan-hasil-positif-dan-terukur

DENPASAR, NusaBali
Sejumlah kebijakan dan upaya yang dilakukan Gubernur Bali bersama Kapolda Bali, Pangdam IX/Udayana, Pangdam IX/Udayana, para Bupati/Walikota se-Bali, dan para pihak dalam penanganan pandemi Covid-19 di Bali, menunjukkan suatu output yang positif dan terukur

Indikasinya, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Bali sampai Minggu (3/5) sudah mencapai 57,63 persen dari total 262 kasus. Per 3 Mei 2020, tercatat ada penambahan 25 kasus baru positif Covid-19 di Bali, terdiri dari dari 3 pekerja migran Indonesia (PMI) dan 22 orang kasus transmisi lokal (terjangkit di Bali). Secara keseluruhan, total kumulatif positif Covid-19 di Bali menjadi 262 orang, meliputi 8 WNA dan 254 WNI. Dari jumlah itu, 144 orang di antaranya PMI yang merupakan imported case (terjangkit di luar), 20 orang terinfeksi di daerah terjangkit di Indonesia, dan 90 orang lagi transmisi lokal.

Meski ada tambahan 25 kasus baru, dalam sehari per Minggu kemarin juga terdapat tambahan 22 pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh, semuanya adalah WNI. Tambahan 22 pasien yang sembuh ini terdiri dari 14 PMI dan 8 orang non PMI.

Walhasil, total pasien Corana di Bali yang sudah berhasil sembuh hingga saat ini mencapai 151 orang atau 57,63 persen dari total 262 kasus. Ini jauh me-lampaui tingkat kesembuhan Covid-19 secara nasional di Indonesia, yang mencapai 16,76 persen (1.876 sembuh dari total 11.192 kasus positif).

Sedanagkan pasien yang meninggal, tetap 4 orang. Sementara jumlah pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan sejauh ini mencapai 107 orang. “Mereka yang 107 orang itu dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan dan di tempat karantina (Bapelkesmas) Provinsi Bali,” ungkap Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang juga Sekda Provinsi Bali, dalam rilis tertulis yang diterima NusaBali, Minggu petang.

Sementara itu, berhasil sembuhnya 151 pasien dari 262 positif dan rendahnya tingkat kematian mengindikasikan bahwa berbagai kebijakan dan upaya dalam penanganan Covid-19 di Bali sampai saat ini telah menunjukkan hasil yang nyata. Hasil tersebut berdasarkan tiga indikator penting. Pertama, rata-rata penambahan pasien positif Covid-19 per hari. Kedua, prosentase kesembuhan pasien. Ketiga, prosentase pasien yang meninggal.

Indikator-indikator ini bisa dibandingkan dengan 9 provinsi lainnya di Indonesia dalam 10 kelompok terbesar Covid-19, serta secara nasional dan global. Data yang dihimpun NusaBali menunjukkan rata-rata penambahan pasien positif Covid-19 per hari di Bali adalah 7 orang. Ini peringkat terendah kedua secara nasional di bawah Sumatra Barat (rata-rata penambahan 6 kasus). Penambahan rata-rata kasus di Bali jauh lebih rendah dibanding DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, dan NTB.

Data menunjukkan bahwa pasien positif Covid-19 di Bali sebagian besar bersumber dari PMI/ABK mencapai 55 persen, transmisi lokal Bali sebanyak 34 persen, terjangkit di daerah luar Bali 8 perwen, dan WNA 3 persen. Sedangkan kasus di provinsi lain, pasien positif sebagian besar merupakan transmisi lokal.

Sedangkan prosentase kesembuhan pasien Copvid-19 di Bali kini mencapai 57,63 persen. Ini paling tinggi di Indonesia, jauh melampaui 9 provinsi lainnya, bahkan jauh di atas rata-rata nasional (16,76 persen) dan rata-rata di dunia (31,91 persen). Di Bali, rata-rata lama perawatan pasien positif Covid-19 sampai sembuh selama 13 hari, di mana masa perawatan paling cepat 3 hari dan paling lama 39 hari (untuk kasus berat).

Untuk prosentase pasien Covid-19 yang meninggal di Bali, juga sangat rendah hanya 1,53 persen dari total 262 kasus. Ini terendah kedua dari 9 provinsi lainnya (di bawah NTT yang tingkat kematiannya 1,49 persen). Tingkat kematian di Bali jauh di bawah rata-rata nasional (7,55 persen) dan rata-rata dunia (7,09 persen). Patut dicatat, dari 4 pasien Covid-19 yang meninggal di Bali, 2 orang merupakan WNA, 1 orang dari daerah luar Bali, dan 1 PMI/ABK warga Bali.

Meskipun Bali tidak menerapkan PSBB, tetapi sejauh ini penanganan Covid-19 menunjukkan hasil yang lebih baik dan terkendali dibanding daerah lainnya. Padahal, sebelumnya berbagai pihak sangat mengkhawatirkan Bali akan terancam Covid-19, karena sebagai destinasi wisata dunia terbesar di Indonesia. Tetapi sejauh ini, fakta menunjukkan hal yang kontras.

Ini menunjukkan bahwa sejumlah kebijakan dan upaya yang dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster (sekaligus Ketua GTPP Covid-19 Provinsi Bali) bersama Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus reinhard Golose (Ketua GTPP Covid-19 Provinsi Bali), Pangdam IX/Udayana, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto (Wakil Ketua GTPP Covid-19 Provinsi Bali), Pangdam IX/Udayana, para Bupati/Walikota se-Bali, dan para pihak dalam penanganan pandemi Covid-19 di Bali, cukup efektif dengan hasil yang terukur.

Gubernur Wayan Koster sebelumnya telah mengeluarkan 10 kebijakan penting dalam penanganan Covid-19 di Bali. Termasuk di antaranya kebijakan berupa Keputusan Bersama Gubernur Bali dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali tentang Pembentukan Satgas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Berbasis Desa Adat di Bali, 28 Maret 2020.

Selain itu, ada 8 upaya penting yang dilakukan Gubernur Bali bersama jajarannya terkait pencegahan dan penanganan Covid-19. Di antaranya, menggerakkan dan Desa Adat se-Bali untuk melakukan kegiatan secara niskala dan sakala.

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas dan percepatan layanan, selain di RSUP Sanglah, juga disiapkan perlengkapan laboratorium untuk uji swab berbasis PCR di RS PTN Unud dan Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa, yang akan mulai berfungsi tanggal 6 Mei 2020. Di dua laboratorium ini, masing-masing akan bisa menguji 100 sampel pasien Covid-19 per hari. Upaya penting lainnya, membagi tugas penanganan PMI/ABK. Bagi PMI/ABK yang positif ditangani Pemprov Bali, sedangkan yang negatif itangani Pemkab/Pemkot se-Bali. *ind,nar

Komentar