nusabali

Pesan Anti Galau HarmoniA Lewat ‘Ujung Penantian’

  • www.nusabali.com-pesan-anti-galau-harmonia-lewat-ujung-penantian

Merayakan empat tahun berkarya, HarmoniA merilis lagu baru dan klip video animasi.

DENPASAR, NusaBali
Unit pop akustik HarmoniA merilis video klip untuk lagu baru mereka yang bertajuk 'Ujung Penantian' melalui channel  YouTube resminya. Perilisan ini sekaligus menjadi perayaan empat tahun perjalanan bermusik band indie yang digawangi Dewa Krisna (gitar, vokal), Wahyu (cajon, vokal), Dodit (lead gitar), dan Tude (bas).

Sama halnya dengan lagu-lagu mereka sebelumnya, tema yang diangkat dalam lagu kali ini masih soal asmara. Lagu ini berkisah tentang besarnya perjuangan dan pengorbanan yang akhirnya disia-siakan. "Terkadang memang cinta tidak selalu berpihak pada yang tulus," tutur Krisna dalam keterangan tertulis yang diterima NusaBali, Jumat (1/4/2020).

"Dan terkadang juga banyak orang memilih untuk meninggalkan pasangan yang mau berjuang dari awal, berkorban sepenuh hati untuk dirinya (dalam kondisi seadanya) dan malah memilih orang yang lebih mapan tanpa tahu kebenaran apakah orang mapan tersebut mampu tulus mencintainya," sambung vokalis kelahiran 12 Januari 1996 ini.

Ia menyampaikan banyak hal yang terjadi setelah orang patah hati, beberapa di antaranya galau, tidak ada arah tujuan dan kemungkinan terburuknya bunuh diri. "Pesan yang kami sampaikan di lagu ini adalah seberapa besarpun masalahmu, jangan pernah kau tanggung sendiri," lanjut Krisna.

Sebagai makhluk sosial,  katanya, seberat apapun permasalahan mesti diceritakan kepada keluarga, sahabat untuk mencari solusi dan jalan terbaik. "Jangan pernah memendam masalah sendirian karena kita tidak akan pernah tahu kapan hal negatif akan mendorong kita untuk bertindak yang bukan-bukan. Peran orang-orangan terdekat sangat penting saat merasa terpuruk," bebernya.

Lagu berbahasa Indonesia ini ditulis oleh Gede Bhuwana, Koming Arnawan, dan Dewa Krisna. Musik dalam lagu ini menggunakan konsep full band dan aransemen digarap oleh HarmoniA sendiri serta di-mixing dan mastering oleh Key Music Studio. Sedangkan penggarapan video klip berdurasi hampir 5 menit ini HarmoniA menggandeng serta animator Dewa Mahardika
Gaya video klip seperti ini dinilai belum cukup banyak di Bali sehingga mereka mencoba nuansa baru. "Kami membuat video klip dengan model animasi karena terbatasnya ruang dan waktu untuk kami menggarap video klip seperti biasanya," jelas Krisna. 

Di usia empat tahun, HarmoniA berharap semakin solid dan tetap konsisten melahirkan karya. Mereka berencana menyelesaikan album ketiga tahun ini setelah sebelumnya telah merilis album Bahagiaku Itu Kamu (2017) dan Sehidup Semati (2018).*cr75

Komentar