nusabali

Target Produksi 2 Juta Benih Ikan Terancam

  • www.nusabali.com-target-produksi-2-juta-benih-ikan-terancam

MANGUPURA, NusaBali
Target Dinas Perikanan Kabupaten Badung dapat memproduksi 2 juta benih ikan tahun 2020 terancam tak bisa terealisasi. Pasalnya, kebutuhan anggaran terpangkas untuk keperluan penanganan wabah Covid-19.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung Nyoman Suardana mengakui sejumlah program yang dirancang tidak berjalan maksimal. Semua itu, katanya, lantaran sebagian anggaran di Dinas Perikanan dialokasikan untuk penanganan wabah Covid-19. “Iya, jadi kita belum bisa menentukan target benih ikan tahun ini,” akunya, Jumat (1/5).

Sebelum ada realokasi anggaran, dia menargetkan sebanyak 2 juta benih ikan bisa diproduksi tahun ini. Pasalnya pada tahun 2019 lalu benih ikan yang ditarget awalnya 1,3 juta, justru mampu tembus 1,6 juta benih ikan. Sayangnya jumlah tersebut belum mampu untuk membantu semua kelompok petani ikan di Badung.

Nah hitung-hitungannya, lanjut mantan Kabag Umum Setda Badung ini, berdasarkan kajian yang dilakukan sebelumnya dari target 2 juta benih ikan tersebut, yaitu 1,8 juta adalah benih ikan nila, 100 ribu benih ikan lele dan 100 ribu benih ikan kaper.

Padahal, rencananya bila produksi 2 juta benih ikan dapat terwujud bisa diarahkan untuk membantu kelompok petani ikan yang ada di Badung. Dari catatan Dinas Perikanan kelompok petani ikan tercatat sekitar 232 kelompok.

Ditanya mengenai anggaran yang dipotong untuk dialokasikan dalam penanganan Covid-19, Suardana enggan membeberkan dengan alasan tidak memegang data. “Saya kurang hafal angkanya, yang jelas mencapai 60 persen,” akunya.

Di tengah kondisi saat ini, pihaknya pun tidak berani memastikan target untuk tahun 2020. “Kami tidak bisa memprediksi, jadi seakan kita ini kan lagi perang. Jadi belum berani kami memutuskan,” tandas Suardana.

Sejauh ini, sudah ada tiga Balai Benih Ikan (BBI) yang dipunyai. Yakni di Kelurahan Kapal seluas 60 are, Desa Petang seluas 20 are, dan di Desa Baha seluas 3 hektar. Hanya, yang di BBI Desa Baha belum rampung. “Sementara ini kita manfaatkan BBI yang ada saja dulu. Setelah kondisi pulih baru kita akan lanjutkan program yang sudah di rancang,” katanya. *asa

Komentar