Suhu Tubuh Tinggi, Belasan Sopir Truk 'Dicekal'
AMLAPURA, NusaBali
Petugas Kesehatan Pelabuhan Padangbai melakukan pengecekan suhu tubuh sopir yang baru turun di Pelabuhan Padangbai, Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (1/5).
Rata-rata sopir dari Mataram, NTB, itu dengan suhu tubuh 38 derajat celsius. Mereka pun ‘dicekal’ agar istirahat selama 5-10 menit sebelum melanjutkan perjalanan.
Kepala Kesehatan Pelabuhan Padangbai, I Putu Suardiana, menegaskan sopir truk yang diketahui suhunya tinggi mesti istirahat sekitar 5-10 menit sebelum melanjutkan perjalanan. Penyebab sopir truk bersuhu tinggi ada dua yakni cuaca panas menyebabkan suhu tubuh naik atau karena menderita batuk, pilek, dan demam tinggi. Setelah beristirahat sekitar 5 menit, jika suhunya normal kembali, langsung dipersilakan melanjutkan perjalanan. Jika suhu sopir truk tetap tinggi disertai keluhan batuk dan pilek, maka sopir digiring ke Pos Kesehatan Pelabuhan Padangbai untuk dicek lebih lanjut sesuai protap penanganan Covid-19. “Dari belasan sopir truk yang diistirahatkan, semuanya sehat-sehat saja, suhu tubuh tinggi karena cuaca alam lagi panas,” jelas Putu Suardiana.
Sebanyak 6 petugas kesehatan melakukan pengecekan kesehatan penumpang di Pelabuhan Padangbai. Mereka dibantu Kapolsek Kawasan Laut Padangbai Kompol Wayan Suberata bersamaba anggota, Kepala Kantor KSOP Ni Luh Putu Eka Suyasmin, dan Manager PT ASDP Indonesia Ferry Windra Soelistiawan bersama anggota. Penumpang turun di Pelabuhan Padangbai hanya truk-truk angkut logistik. Begitu juga penumpang yang naik dan berlayar menuju Pelabuhan Lembar hanya truk-truk angkut logistik, dilarang mengangkut penumpang kecuali ber-KTP NTB sesuai maklumat Gubernur NTB Zulklieflimansyah.
Penumpang yang diperbolehkan selain berKTP NTB yakni kendaraan operasional berplat dinas, anggota TNI dan Polri, kendaraan operasional petugas jalan tol, kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, mobil jenazah, mobil barang atau logistik dengan tidak membawa penumpang. Kepala Jaga Kantor KSOP Pelabuhan Padangbai I Nyoman Parwata mengatakan, dari 40 kapal, sebanyak 38 kapal dioperasikan, dua kapal masuk dok. “Semua kapal yang dioperasikan laik layar karena tiap tahun telah masuk dok,” jelas Nyoman Parwata. *k16
Kepala Kesehatan Pelabuhan Padangbai, I Putu Suardiana, menegaskan sopir truk yang diketahui suhunya tinggi mesti istirahat sekitar 5-10 menit sebelum melanjutkan perjalanan. Penyebab sopir truk bersuhu tinggi ada dua yakni cuaca panas menyebabkan suhu tubuh naik atau karena menderita batuk, pilek, dan demam tinggi. Setelah beristirahat sekitar 5 menit, jika suhunya normal kembali, langsung dipersilakan melanjutkan perjalanan. Jika suhu sopir truk tetap tinggi disertai keluhan batuk dan pilek, maka sopir digiring ke Pos Kesehatan Pelabuhan Padangbai untuk dicek lebih lanjut sesuai protap penanganan Covid-19. “Dari belasan sopir truk yang diistirahatkan, semuanya sehat-sehat saja, suhu tubuh tinggi karena cuaca alam lagi panas,” jelas Putu Suardiana.
Sebanyak 6 petugas kesehatan melakukan pengecekan kesehatan penumpang di Pelabuhan Padangbai. Mereka dibantu Kapolsek Kawasan Laut Padangbai Kompol Wayan Suberata bersamaba anggota, Kepala Kantor KSOP Ni Luh Putu Eka Suyasmin, dan Manager PT ASDP Indonesia Ferry Windra Soelistiawan bersama anggota. Penumpang turun di Pelabuhan Padangbai hanya truk-truk angkut logistik. Begitu juga penumpang yang naik dan berlayar menuju Pelabuhan Lembar hanya truk-truk angkut logistik, dilarang mengangkut penumpang kecuali ber-KTP NTB sesuai maklumat Gubernur NTB Zulklieflimansyah.
Penumpang yang diperbolehkan selain berKTP NTB yakni kendaraan operasional berplat dinas, anggota TNI dan Polri, kendaraan operasional petugas jalan tol, kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, mobil jenazah, mobil barang atau logistik dengan tidak membawa penumpang. Kepala Jaga Kantor KSOP Pelabuhan Padangbai I Nyoman Parwata mengatakan, dari 40 kapal, sebanyak 38 kapal dioperasikan, dua kapal masuk dok. “Semua kapal yang dioperasikan laik layar karena tiap tahun telah masuk dok,” jelas Nyoman Parwata. *k16
Komentar