nusabali

Desa Mas Fokus Kelola BUMDes

  • www.nusabali.com-desa-mas-fokus-kelola-bumdes

GIANYAR, NusaBali
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, kini fokus menghidupkan perekonomaian masyarakat setempat.

Sebelumnya BUMDes ini bergerak pada bidang promosi pariwisata, dan selama wabah Covid-19 lebih fokus mempromosikan sektor perdagangan. Hal itu diungkapkan Perbekel Desa Mas I Wayan Darmayuda, Rabu (29/4). Kata dia, BUMDes yang ada di selatan Kantor Desa Mas itu sangat dekat dengan Pasar Desa Mas. Sehingga masyarakat tidak sulit jika membeli sesuatu yang dibutuhkan. “Selain kebutuhan pokok, kami juga menjual beberapa dagangan dari masyarakat yang dititip di sini. Salah satunya adalah jamu kunyit yang dibuat oleh salah satu pengurus ibu PKK desa,” jelasnya.
 
Darmayuda mengaku sebelum wabah Covid-19,  BUMDes di desanya itu lebih aktif membantu mempromosikan akomodasi pariwisata di Desa Mas. Mulai dari home stay hingga restauran. Sedangkan saat ini di tengah wabah lebih fokus membantu mempertahankan roda perekonomian warga dengan mempromosikan barang dagangan milik warga,salah satu caranya dititip di BUMDes. Kata dia, BUMDes berada dekat pasar dan pemukiman warga. Namun  demikian bukan berarti akan bersaing dengan warung-warung milik masyarakat. ‘’Kami gunakan BUMDes untuk menunjang suplai dagangan maupun stok barang dengan harga  lebih terjangkau. Sehingga dengan demikian bisa membantu para warung-warung kecil yang ada di sini,” imbuhnya.

Keberadaan BUMDes berupa warung desa itu diharapkan bisa membangun dan mempertahankan perekonomian desa di tengah wabah covid 19 ini. Selain dapat meningatkan pendapatan asli desa, ia juga berharap dapat memutar roda perekonomian warga Desa Mas. “Minimal mampu menopang roda perekonomia di Desa Mas terlebih dahulu, dengan perputaran uang yang ada sehingga masyarakat bisa bertahan di tengah wabah ini,” ujarnya.

Hal senada juga dijelaskan Ketua Forum BUMDEs Gianyar Wayan Sukadana. Kata dia, agar perekonomian di desa terus bergulir, khususnya pedagang kecil, BUMDes agar memberi pelayanan ke warung-warung di wilayah desa. Hal ini sesuai instruksi Bupati Gianyar. Sehingga pedagang tidak perlu lagi ke BUMDes mencari dagangan, tinggal pesan dan diantar BUMDes. Hal ini juga untuk pemenuhan Sembako di Warung-warung di setiap desa di Gianyar. “Ini instruksi Bupati Gianyar per 1 April, seluruh BUMDes diwajibkan melayani ke warung-warung di desa, sehingga perekonomian di desa terus bergulir,” jelas Wayan Sukadana. Dikatakannya, sebelum diturunkan intruksi, pedagang-pedagang di desa mengambil barang ke BUMDes, sehingga BUMDes hanya sebagai penyedia dagangan. “Sekarang tidak bisa menunggu, BUMDes harus melayani ke warung. Disamping itu, BUMDes juga menyediakan kredit bagi warung di desa, guna sebagi modal untuk pedagang kecil,” jelasnya. Hal ini dilakukan agar sosial distance bisa terlaksana dan pedagang cukup menunggu di warunnya. “Ini sangat efektif, pedagang tinggal WA (whatsapp), lalu barang diantar hari itu juga,” jelasnya lagi.

Sedangkan sebagai pemasok barang, BUMDes sudah bekerjasama dengan Holding, yang untuk Gianyar memiliki gudang di Desa Kemenuh. Sehingga holding ini sebagai penyedia utama kebutuhan pokok sembako untuk BUMDes. “Sementara yang dilayani baru Sembako, bila ada pedagang sayur dan buah yang siap bekerjasama, dengan senang hati kami bekerjasama,” terangnya. Untuk kendaraan operasional, mobil pickup, setiap BUMDes mengusahakan mandiri dengan menyewa atau mencicil sesuai kemampuan BUMDes. “Saat ini baru sewa kendaraan, nantinya kalau sudah berkembang akan membeli atau disediakan oleh holding,” ujarnya. *nvi

Komentar