nusabali

Kementan Diminta Bantu Petani Tabanan dan Karangasem

  • www.nusabali.com-kementan-diminta-bantu-petani-tabanan-dan-karangasem

JAKARTA, NusaBali
Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra meminta Kementerian Pertanian (Kementan) menaruh perhatian dan bantuan terhadap petani khususnya di dua wilayah di Bali, yakni Karangasem dan Tabanan.

Hal itu untuk membantu petani menyikapi kondisi alam yang ada di wilayah mereka. Di wilayah Karangasem misalnya, Gus Adhi menyarankan agar pihak Kementan mengutamakan perbaikan embung, irigasi tersier dan pipanisasi.  

Pria yang dua periode berada di Senayan ini juga menyatakan, agar kondisi petani di Kerambitan, kabupaten Tabanan mendapat perhatian.Lantaran mereka baru saja kena poso dan wabah tikus sehingga perlu program padat karya. Program padat karya bisa berkaitan dengan pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman).

Menurut Gus Adhi, tenaga pertanian sangat penting untuk menunjang modernisasi di bidang pertanian. Oleh karena itu, petani perlu dukungan saat pra dan pasca panen.

"Saya minta kepada Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) tidak melakukan pengurangan anggaran pengadaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) pasca panen," ujar Gus Adhi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI bersama Sekjen, Dirjen Tanaman Pangan serta Dirjen Sarana Prasarana Kementan secara virtual, Rabu (29/4).

Menurut anggota fraksi Golkar ini, Alsintan sangat dibutuhkan oleh petani ketika masa panen raya untuk membantu aktivitas mereka. Alsintan tersebut antara lain mesin dores (mesin perontok padi).

Tidak hanya pasca panen, saat pra panen petani juga perlu mendapat perhatian dari pihak berwenang. Apalagi masa pra panen merupakan moment penting bagi petani agar dapat menghasilkan produk pertanian berkualitas. Mereka perlu Alsintan berupa traktor dan alat-alat lainnya.

Masukan Gus Adhi pun di apresiasi oleh pihak Kementan. Mereka akan tetap memprioritaskan anggaran pengadaan Alsintan baik pra maupun pasca panen.

Tak ketinggalan, Gus Adhi menyinggung bantuan pemerintah kepada petani untuk mengambil kredit di perbankan tanpa agunan.

Faktanya, di lapangan ternyata petani kesulitan mengambil kredit. Padahal pemerintah telah menegaskan tidak ada agunan untuk kredit di bawah 50 juta. "Oleh karena itu, ini perlu menjadi perhatian pula," ucap Gus Adhi. *k22

Komentar