nusabali

2,44 Juta Petani Dapat Insentif

  • www.nusabali.com-244-juta-petani-dapat-insentif

Pemerintah akan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) sebesar Rp 600 ribu di mana Rp300 ribu merupakan bantuan tunai dan Rp300 ribu itu sarana prasarana produksi pertanian.

JAKARTA, NusaBali

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan memberikan insentif senilai Rp 600 ribu kepada 2,44 juta petani. Bantuan tersebut akan diberikan selama tiga bulan.

"Jumlah petani kategori miskin sebanyak 2,44 juta untuk diberikan insentif agar bisa menanam di periode berikutnya," kata Airlangga, di Jakarta, Selasa (28/4).

Airlangga menyampaikan hal tersebut seusai mengikuti rapat terbatas dengan tema "Lanjutan Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok" melalui video conference yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

"Pemerintah akan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) sebesar Rp 600 ribu di mana Rp300 ribu merupakan bantuan tunai dan Rp300 ribu itu sarana prasarana produksi pertanian," kata Airlangga.

"Sarana prasarana produksi tersebut terdiri dari bibit, pupuk dan sarana produksi lainnya dan ini diharapkan periodenya selama tiga bulan dan teknisnya nanti akan segera diumumkan oleh Kementerian Pertanian," ungkap Airlangga.

Dalam rapat, Airlangga juga menyatakan stok beras nasional mencukupi menjelang hari raya Idul Fitri 2020 meski Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.

"Kalau kita lihat dari produksi beras, di bulan April ini akan ada panen diperkirakan sebesar 5,6 juta ton. Ini sesuai dengan tren yang terjadi pada 2018 puncaknya di Maret dan pada 2019 lalu puncaknya di Maret dan April oleh karena itu cadangan beras secara keseluruhan tersedia," kata Airlangga.

Total cadangan beras stok nasional mencapai 6,3 juta dan bagi provinsi yang terbatas, Perum Bulog akan memasok stok tersebut. Dilihat dari harga, harga beras per 27 April untuk beras medium masih di kisaran Rp11.800 sedangkan beras premium pada sekitar Rp 12.750.

Airlangga menjelaskan memang ada beberapa daerah yang mengalami cadangan terbatas namun pemerintah akan memantau distribusi dan aliran stok beras.

"Tentunya nanti Bulog dan Kementerian Perdagangan akan melakukan operasi agar stok pangan di daerah bisa tercapai. Ada arahan Presiden tentunya untuk monitor kebutuhan pangan, kemudian ketersediaan beras baik di Bulog atau masyarakat dan di penggilingan dan di daerah-daerah," ungkap Airlangga.

Dalam rapat, Presiden Jokowi mengatakan stok beras defisit di 7 provinsi tapi Presiden tidak menyebutkan ketujuh provinsi tersebut.

"Pemerintah dalam rapat minggu lalu juga memutuskan akan ada bantuan beras yang disampaikan Perum Bulog sebesar 450.000 ton yang akan diberikan kepada daerah yang akan dikoordinasi oleh Kementerian Sosial," kata Airlangga. *ant

Komentar